Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dorong UMKM Naik Kelas, Pembiayaan Mikro BSI Tembus Rp 18,74 Triliun pada 2022

Dorong UMKM Naik Kelas, Pembiayaan Mikro BSI Tembus Rp 18,74 Triliun pada 2022 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
WE Finance, Jakarta -

PT Bank Syariah Indonesia (BSI) Tbk mencatat peningkatan pembiayaan syariah pada tahun 2022. Tercatat pembiayaan BSI pada segmen usaha kecil dan menengah (SME) mencapai Rp 18,904 triliun dan Mikro Rp 18,740 triliun.

Direktur Retail Banking BSI Ngatari, mengatakan dari sisi performa bisnis, penyaluran pembiayaan syariah perusahaan terus mengalami peningkatan. Tercatat pembiayaan BSI pada segmen SME tumbuh 97,72% dan mikro 132,7% yoy pada 2022. 

Untuk memperkuat pelaku UMKM, Ngatari memastikan BSI telah melakukan sejumlah inisiatif strategis, salah satu caranya  dengan memfasilitasi UMKM binaan BSI ikut dalam ajang pameran bertaraf internasional.

Sebelum mengikut ajang tersebut, Ngatari mengungkapkan, bahwa pelaku UMKM binaan perseroan terlebih dahulu mengikuti, workshop, pelatihan dan pendampingan.

"Untuk kesempatan kali ini, BSI mengikutsertakan UMKM binaannya dalam INACRAFT event skala internasional sesuai judulnya Jakarta International Handicraft Trade Fair 2023," ujar Ngatari dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (7/3).

Ngatari menyebut, langkah tersebut sebagai  wujud keseriusan perseroan dalam membangun dan meningkatkan kapasitas UMKM yang berkelanjutan, yaitu dengan memiliki kapasitas dan kapabilitas yang mampu bersaing di pasar lokal dan global.

Baca Juga: Bantu UMKM Naik Kelas, BRI Kucurkan KUR Rp 12 Triliun untuk Periode Maret 2023

“Melalui ajang ini BSI mengajak para UMKM untuk percaya diri berada di pameran nasional bersaing dari sisi kualitas, ide kreatif dan harga sehingga setelah ajang ini selesai, para UMKM yang ikut dalam pameran bisa membawa insight dan rencana bisnis yang baik ke depannya,” kata Ngatari.

Selain memfasilitasi dengan mengikutsertakan dalam pameran nasional, BSI juga terus melakukan pendampingan kepada UMKM binaan dari hulu hingga hilir. Tujuannya untuk menciptakan ekosistem UMKM yang sehat dan berdaya saing global.

“Melalui ajang pameran kerajinan nasional diharapkan terjadi business matching antara para UMKM dan pembeli. Pada akhirnya diharapkan akan membawa UMKM naik kelas,” ungkapnya.

Ngatari mengungkapkan bukti lain keberpihakan BSI kepada UMKM dengan perseroan mendorong pelaku usaha untuk memperoleh kesempatan berpartisipasi dalam pelatihan dan mendapatkan pendanaan dengan sistem syariah.

Selain itu, BSI juga melakukan sejumlah inisiatif strategis, seperti menyediakan akses digital, optimalisasi peran agregator dan reseller, perluasan pasar serta peningkatan SDM, hingga mendirikan UMKM Centre BSI yang saat ini berada di 3 kota Aceh, Yogyakarta dan Surabaya dengan sekitar 1.517 UMKM binaan. 

Baca Juga: Dukung UMKM, BSI Salurkan KUR Lebih dari Rp 1 Triliun di Jawa Barat

Penulis: Wenti Ayu Apsari
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: