Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

CIMB Niaga Finance Bidik Pembiayaan Mobil Listrik Naik Dua Kali Lipat pada 2023

CIMB Niaga Finance Bidik Pembiayaan Mobil Listrik Naik Dua Kali Lipat pada 2023 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
WE Finance, Jakarta -

PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) menargetkan penyaluran pembiayaan kendaraan listrik tumbuh hingga dua kali lipat pada 2023. Target ini sejalan dengan pertumbuhan bisnis industri kendaraan listrik pada tahun - tahun sebelumnya. 

Presiden Direktur CNAF Ristiawan Suherman bahkan melihat penjualan kendaraan listrik di Indonesia tumbuh dari 3,19 ribu unit pada 2021 menjadi 15,43 ribu unit pada 2022, dimana kendaraan full listrik terjual dari 685 unit di 2021 menjadi 10,33 ribu di 2022.

“Kendaraan listrik menjadi peluang bisnis ke depan karena tahan terhadap guncangan dan cukup menjanjikan di Indonesia, bahkan kesadaran terhadap lingkungan sehat menjadi kampanye semua orang sekarang,” kata Ristiawan dalam keterangannya, Kamis (23/2). 

Selain itu, dari tahun ke tahun realisasi pembiayaan mobil listrik CNAF terus meningkat. Hal ini tercermin dari penyaluran pembiayaan pada 2022 yang meningkat lebih dari dua kali lipat.

Tercatat pembiayaan baru perusahaan tumbuh 38,82 persen yoy menjadi Rp 7,9 triliun sepanjang 2022. Peningkatan tersebut turut menopang pertumbuhan aset kelolaan CNAF menjadi Rp 9,2 triliun, atau naik 31,33% pada 2022. 

Baca Juga: CIMB Niaga Syariah Salurkan Pembiayaan Rp 49,3 Triliun Sepanjang 2022

Menurut Ristiawan, kehadiran pembiayaan mobil listrik ini juga sebagai dukungan perusahaan terhadap program pemerintah yang ingin mengubah model transportasi dengan bahan bakar minyak (BBM) ke transportasi yang lebih ramah lingkungan.

“Setiap tahun kita menargetkan pertumbuhan realisasi kredit dan pembiayaan untuk mobil listrik atau ramah lingkungan akan kita dorong lebih dari dua kali lipat,” katanya.

Di sisi lain, perusahaan pembiayaan ini akan fokus memperbesar pendanaan pada tahun ini dari bank-bank lokal. Selain itu, pendanaan melalui skema joint financing atau pembiayaan bersama dengan induk usaha, Bank CIMB Niaga. 

Dengan strategi tersebut, diharapkan dapat menopang bisnis pembiayaan CIMB Niaga Finance pada tahun ini. Mengingat, perusahaan menargetkan total pembiayaan pada 2023 tumbuh di kisaran 15% - 20%. 

"Sekarang ini kami masih fokuskan untuk pembiayaan kendaraan tetapi kita mulai akan melebarkan lagi produk dana tunai di CNAF sebagai deviasi produk," jelas Ristiawan.

Baca Juga: CIMB Niaga Finance Bidik Aset Kelolaan Rp 10,4 Triliun di 2023, Begini Strateginya

Penulis: Wenti Ayu Apsari
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: