Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ramai - Ramai Perbankan Lunasi Obligasi Jatuh Tempo Tahun Ini

Ramai - Ramai Perbankan Lunasi Obligasi Jatuh Tempo Tahun Ini Kredit Foto: Maybank
WE Finance, Jakarta -

Sejumlah bank bersiap melunasi obligasi yang akan jatuh tempo pada tahun ini. PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) misalnya, telah menyiapkan dana senilai Rp 657,03 miliar untuk melunasi obligasi yang akan jatuh tempo dalam waktu dekat.

Direktur Bank Maybank Indonesia Thilagavathy Nadason mengatakan, obligasi Berkelanjutan II Bank Maybank Indonesia Tahap II Tahun 2018 (Obligasi) akan jatuh tempo pada 15 Maret 2023.

"Dengan ini kami sampaikan bahwa Maybank telah menyediakan dana untuk melunasi pokok dan bunga obligasi tersebut kepada pemegang obligasi. Dana pelunasan pokok dan bunga obligasi dimaksud adalah sejumlah Rp 657,03 miliar," kata Thilagavathy dalam keterbukaan Bursa Efek Indonesia (BEI), dikutip Selasa (21/2).

Dana tersebut terdiri dari pokok Obligasi sebesar Rp 645,50 miliar dan bunga Obligasi ke-20 (gross) sebesar Rp 11,53 miliar. Ia bilang, pelunasan tersebut akan dilakukan dan didistribusikan melalui PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) sebagai agen pembayaran.

Selain Maybank Indonesia, ada bank lain yang bergegas melunasi surat utang tersebut. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) salah satunya, juga telah menyiapkan dana untuk melunasi obligasi yang akan jatuh tempo awal tahun ini. 

Baca Juga: Gandeng EMTEK dan Grab, Bank Fama Bertransformasi Jadi Bank Digital Superbank

Bank pelat merah ini memiliki total obligasi yang jatuh tempo sebanyak Rp 5,31 triliun dan senilai US$ 500 juta. Sementara, total obligasi yang jatuh tempo pada mencapai Rp 2,34 triliun pada semester I 2023. 

PT Bank Panin Tbk (PNBN) juga tengah menyiapkan dana untuk melunasi obligasi senilai Rp 3,9 triliun. Adapun obligasi berkelanjutan II tahap III tahun 2018 dari Bank Panin akan jatuh tempo tepat pada 27 Februari 2023.

"Bank Panin telah menyiapkan dana untuk melunasi pokok dan bunga obligasi tersebut kepada pemegang polis. Saat ini, dana ditempatkan pada instrumen reverse repo," terang Presiden Direktur Bank Panin Herwidayatmo dalam keterbukaan informasi. 

Sebelumnya dana surat utang tersebut digunanakan untuk memperkuat modal kerja perusahaan. Khususnya dalam pengembangan usaha di bidang penyaluran kredit serta peningkatan komposisi struktur penghimpunan dana jangka panjang. 

Seperti diketahui, jumlah obligasi jatuh tempo mencapai angka triliunan rupiah. Data KSEI mencatat jumlah obligasi korporasi yang jatuh tempo pada tahun ini sebesar Rp 103,48 triliun. 

Dari jumlah itu, obligasi yang akan jatuh pada kuartal I 2023 sebanyak Rp 25 triliun. Sektor perbankan menyumbang Rp 8,63 triliun obligasi yang akan jatuh tempo pada awal tahun 2023. 

Baca Juga: Kualitas Makin Terjaga, Pembiayaan Unit Usaha Syariah Maybank Indonesia Capai Rp 26,43 Triliun

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: