Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Laba Melesat hingga 20%, DBS Group Akan Tebar Dividen ke Pemegang Saham

Laba Melesat hingga 20%, DBS Group Akan Tebar Dividen ke Pemegang Saham Kredit Foto: DBS
WE Finance, Jakarta -

DBS Group mencapai rekor kinerja di tahun 2022 dengan pertumbuhan laba bersih sebesar 20% menjadi SG$ 8,19 miliar. Total pendapatan naik 16% menjadi SG$ 16,5 miliar atau sekitar Rp 188,2 triliun. Angka ini melampaui SG$ 16 miliar untuk pertama kalinya. 

Rasio biaya terhadap pendapatan (cost to income ratio) meningkat dari 46% menjadi 43%. Rasio kredit masalah (NPL) juga menurun dari 1,3% pada 2021 menjadi 1,1%, dan tunjangan khusus turun dari 12 basis poin pinjaman menjadi 8 basis poin. Pengembalian ekuitas naik dari 12,5% ke level tertinggi baru 15%.

Suku bunga yang lebih tinggi mendorong pendapatan bunga bersih, lebih dari sekadar mengimbangi penurunan pendapatan non-bunga akibat volatilitas pasar keuangan. Adapun pendapatan bunga bersih DBS Group tumbuh 40% ke SG$ 10,7 miliar.

Sementara itu, margin bunga bersih meningkat 48 basis poin menjadi 2,1 persen dari suku bunga yang lebih tinggi. Sedangkan total penyaluran pinjaman naik 4% atau SG$ 14 miliar dalam mata uang konstan menjadi SG$ 415 miliar.

Pada tahun 2022, penyaluran pinjamanan ditopang oleh pinjaman korporasi non-perdagangan yang meningkat 5% atau SG$ 13 miliar menjadi SG$8 miliar dari pertumbuhan berbasis luas di seluruh negara dan sektor.

CEO DBS, Piyush Gupta mengatakan, rekor pengembalian ekuitas sebesar 17% untuk kuartal keempat dan 15% untuk setahun penuh mencerminkan keuntungan dari suku bunga yang lebih tinggi serta keuntungan struktural yang signifikan dari inisiatif transformasi DBS selama satu dekade.

"Pertumbuhan pendapatan total buku komersial sebesar 21 persen untuk setahun penuh dan 43 persen untuk kuartal keempat membuktikan kekuatan waralaba kami," ujarnya dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (15/2).

Pada kuartal keempat, laba bersih mencapai rekor per kuartal sebesar SG$2,34 miliar, naik 69 persen pada tahun lalu. Total pendapatan naik 41% menjadi SG$4,59 miliar seiring dengan pertumbuhan pendapatan bunga bersih sebesar 53% sementara pendapatan perdagangan dan keuntungan investasi meningkat dari basis yang rendah.

Dibandingkan dengan kuartal sebelumnya, laba bersih naik 5% karena pendapatan bunga bersih yang lebih tinggi dan tunjangan umum yang lebih rendah mengimbangi penurunan pendapatan non-bunga musiman. Pengembalian ekuitas sebanyak 17,2%, mencatat angka tertinggi dalam kuartal.

Sejalan dengan profil pendapatan yang lebih kuat, dewan direksi mengusulkan dividen final sebesar 42 sen per saham, meningkat 6 sen dari payout sebelumnya. Kecuali keadaan yang tidak terduga, dividen tahunan akan naik menjadi SG$ 1,68 per saham. Mengingat basis modal yang kuat, dewan direksi juga mengusulkan dividen khusus sebesar 50 sen per saham. 

Menurut Gupta, secara bisnis, DBS Group memiliki pipeline yang sehat dan memiliki kualitas aset yang kuat. Dia berharap agar kepercayaan untuk kembali ke pasar di tahun mendatang akan bertumbuh seiring dengan peningkatan suku bunga dan Tiongkok yang kembali dibuka.

"Peningkatan signifikan dalam dividen biasa dan dividen khusus menjadi total 92 sen per saham mencerminkan profil pendapatan DBS Group yang resilien dan kekuatan posisi modal kami. Ini membuat total pembayaran untuk tahun keuangan penuh menjadi SG$ 2,00 per saham," imbuhnya.

Baca Juga: Bank Mandiri Salurkan Kredit ke sektor Pengolahan Rp 144 Triliun pada 2022

Penulis: Alfi Salima Puteri
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: