Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pulihkan Kualitas Kredit, Bank Raya Telah Lelang Kebun Sawit di Palembang Senilai Rp 383 Miliar

Pulihkan Kualitas Kredit, Bank Raya Telah Lelang Kebun Sawit di Palembang Senilai Rp 383 Miliar Kredit Foto: Bank Rakyat Indonesia (BRI)
WE Finance, Jakarta -

PT Bank Raya Indonesia Tbk terus melakukan pemulihan kredit dalam rangka mempercepat transformasi bisnis. Salah satunya dengan melelang aset kredit bermasalah milik nasabah di Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN).

DJKN Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat bahwa Bank Raya memiliki nilai pokok lelang paling jumbo di sektor perbankan sepanjang 2022 melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Palembang, Sumatera Selatan.

“Bank Raya melelang kebun kelapa sawit di Palembang, Sumatera Selatan senilai Rp 383 miliar,” kata Direktur Lelang DJKN Joko Prihanto, dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (14/2).

DJKN merupakan lembaga pengelola kekayaan negara yang profesional dan akuntabel dalam rangka mendukung visi Kementerian Keuangan yang mampu mengelola barang milik negara, investasi pemerintah, utang dan piutang negara yang dibantu oleh KPKNL yang bertanggung jawab langsung kepada kepala kantor wilayah.

Adapun, hingga September 2022, perseroan mencatatkan pemasukan dari pemulihan kredit sebesar Rp 418 miliar sehingga mengalami kenaikan sebesar 20 kali lipat dari tahun sebelumnya.

Baca Juga: Dikawal Bank Muamalat, BPR Bank Pekalongan Siap Konversi Jadi Bank Syariah

"Dengan percepatan pemulihan kredit bisnis warisan ini, sangat mendukung transformasi bisnis Bank Raya sebagai bank digital dan ke depan akan fokus kepada penyaluran kredit digital yang tentunya tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian,” jelas Direktur Retail Agri dan Pendanaan Bank Raya Dedy Hendrianto

Pemulihan kredit menjadi salah satu langkah strategis perseroan dalam transformasi bisnis ke arah digital sebagai House Of Fintech and Home of Gig Economy.

Selaras dengan strategi bisnis legacy Bank Raya, yaitu menjaga kualitas aset dan pemulihan pemasukan, perseroan memperkuat landasan proses transformasi menjadi bank digital. Pencapaian Bank Raya melakukan pemulihan pada 2022 ditandai oleh penghargaan dari KPKNL Palembang.

Lebih lanjut, Dedy menyampaikan bahwa pihaknya menyadari poses pemulihan  kredit ini tidaklah mudah hingga Bank Raya mendapat penghargaan dari KPKNL Palembang Sumatera Selatan.

“Keberhasilan ini mendorong Bank Raya akan terus mengakselerasi pemulihan pada tahun 2023 sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Untuk mendorong pemulihan, Bank Raya akan lebih mengintensifkan komunikasi dengan KPKNL khususnya untuk lelang," ujarnya.

Berdasarkan keterbukaan informasi dari PT Bersama Zatta Jaya Tbk (ZATA) sebagai salah satu debitur Bank Raya menyatakan telah melunasi utang senilai Rp 22,218 miliar kepada bank dengan kode saham AGRO ini. 

Dengan demikian, komitmen telah dipenuhi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sebelumnya, ZATA telah merealisasikan penggunaan dana IPO untuk melakukan pelunasan utangnya ke anak usaha Bank BRI ini. 

Baca Juga: Bank Raya Pecahkan Rekor Lelang DJKN Sumsel dan Nasional

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: