Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lebih dari 150 Ribu Ibu - Ibu di Banyuwangi Peroleh Pembiayaan dari PNM Mekaar

Lebih dari 150 Ribu Ibu - Ibu di Banyuwangi Peroleh Pembiayaan dari PNM Mekaar Kredit Foto: PNM
WE Finance, Jakarta -

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir terus mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui program BUMN. Salah satunya PNM Mekaar yang difokuskan untuk kalangan perempuan pelaku usaha tidak terkecuali istri dari pekerja BUMN.

Hal itu disampaikan oleh Staf Khusus III Menteri BUMN, Arya Sinulingga dalam kegiatan BUMN bersama keluarga Pekerja pada hari Kamis (9/2) di Banyuwangi yang dihadiri lebih dari 350 keluarga pekerja dari Perkebunan Nusantara XII, ASDP, Pelindo dan Angkasa Pura II.

“Ibu-ibu yang mau usaha atau mau mengembangkan usahanya bisa dapat pinjaman modal Rp 1 juta - Rp 4 juta tanpa agunan dari program mekaar," ujar Arya dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (14/2).

Hingga saat ini, program PNM Mekaar telah membiayai lebih dari 150 ribu ibu-ibu di Banyuwangi. Hal itu sekaligus mendorong peningkatan jumlah perempuan mandiri di Indonesia.

Baca Juga: Aset Pegadaian Tembus Rp 73,33 triliun hingga Akhir 2022

“Jadi, seperti membuka lapangan pekerjaan baru untuk ibu-ibu, bisa usaha bikin kue, buka warung kelontong dan usaha lainnya sehingga bisa mandiri dan membantu suami," kata Arya.

PNM Mekaar menjadi salah satu penopang perekonomian Indonesia karena yang level terbawah diberikan pembiayaan untuk menjalankan atau memulai usaha. Program ini tidak memerlukan jaminan seperti layanan permodalan lainnya dan untuk modal yang diberikan menggunakan sistem tanggung renteng.

Sebagai informasi, bentuk konsistensi PNM mendukung perekonomian hingga 31 Januari 2023 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 208,35 triliun kepada Nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 14.128.133 juta Nasabah.

Saat ini, PNM memiliki 3.551 kantor layanan PNM Mekaar dan 705 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani UMK di 34 Provinsi, 513 kabupaten atau kota, dan 6.657 kecamatan.

Baca Juga: Lewat Account Officer, PNM Berdayakan UMKM Kalimantan Barat

Penulis: Wenti Ayu Apsari
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: