Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

AAUI: Industri Asuransi yang Sehat Tidak Terpisahkan dengan Pertumbuhan Ekonomi

AAUI: Industri Asuransi yang Sehat Tidak Terpisahkan dengan Pertumbuhan Ekonomi Kredit Foto: Shutterstock
WE Finance, Jakarta -

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta industri asuransi untuk berkontribusi lebih besar dalam perekonomian, sekaligus dapat mengatasi semua persoalan yang masih membayangi sektor asuransi dalam beberapa tahun belakangan ini. 

Ketua Umum Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Hastanto Sri Margi Widodo mengatakan industri asuransi terus berupaya meningkatkan komitmennya kepada nasabah dan mendorong inklusi keuangan di tanah air.

"Sebenarnya pertemuan kami dengan bapak presiden tuh bukan hanya kemarin saat di pertemuan tahunan ya. Tapi di tanggal 16 Januari, kami, AAUI beserta seluruh sektor lainnya bertemu bapak presiden di istana. Jelas bahwa memang asuransi punya peran penting dalam ekosistem keuangan," ujar Widodo dalam keterangannya, Kamis (9/2).

Menurutnya, keberadaan dan fungsi industri asuransi yang sehat merupakan suatu hal yang tidak terpisahkan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional. Misalnya saja, asuransi umum memberikan perlindungan risiko untuk aset - aset yang masuk dalam proses kredit. 

"Jadi, kalau ada kinerja yang baik dari asuransi umum, tentunya juga pertumbuhan ekonomi tidak akan sulit tercapai, karena tidak ada kontraksi di masalah kredit," jelas Widodo.

Baca Juga: Kinerja Makin Solid, Laba Pegadaian Tembus Rp 3,29 Triliun Sepanjang 2022

Lebih lanjut, Widodo mengatakan mayoritas kasus di industri asuransi berkaitan dengan penerapan market conduct, yakni tata cara dan perilaku pelaku jasa keuangan dalam mendesain, menyampaikan produk informasi produk, membuat perjanjian, melakukan layanan, dan melakukan penawaran kepada masyarakat.

"Terkait dengan market conduct, dari sisi asuransi umum tidak terjadi banyak isu dalam market conduct. Tidak seperti yang ada pada sektor lain, seperti asuransi jiwa," kata Widodo.

Meski begitu, dia mengungkapkan bahwa ada permasalahan lain yang masih terjadi di industri asuransi umum. Widodo menyebutkan, kesehatan keuangan dan krisis asuransi kredit justru masih menghantui industri asuransi umum

"Untuk itu, AAUI sebagai lembaga alternatif penyelesaian sengketa, tentunya kami juga berperan aktif untuk meningkatkan kualitas dari industri asuransi umum," pungkasnya.

Baca Juga: Ekonomi Berangsur Pulih, Adira Finance Sukses Cetak Laba Rp 1,6 triliun di 2022

Penulis: Alfi Salima Puteri
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: