Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Perkembangan Stabilitas Nilai Tukar Rupiah Pekan Pertama Februari 2023

Ini Perkembangan Stabilitas Nilai Tukar Rupiah Pekan Pertama Februari 2023 Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
WE Finance, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) melaporkan perkembangan stabilitas nilai tukar Rupiah berdasarkan kondisi perekonomian global dan domestik terkini.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono menyampaikan indikator stabilitas nilai Rupiah dilaporkan secara periodik yang terdiri atas indikator nilai tukar dan aliran modal asing.

"Per 2 Februari 2023, rupiah ditutup pada level (bid) Rp 14.875 per dolar AS. Kemudian yield Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun turun ke 6,58%. Sementara DXY melemah ke level 101,75, dan YieldUST (US Treasury) Note 10 tahun turun ke level 3,393%," kata Erwin dalam keterangan resmi, dikutip Sabtu (4/2).

Sementara itu, pada pagi hari Jumat, 3 Februari 2023, rupiah dibuka pada level (bid) Rp14.900 per dolar AS. Sedangkan Yield SBN 10 tahun turun ke 6,55%

Adapun untuk aliran modal asing, Erwin mengatakan, premi CDS Indonesia 5 tahun turun ke 75,81 bps per 2 Februari 2023 dari 80,90 bps per 27 Januari 2023.

Baca Juga: Tanggung Jawab Makin Besar, OJK Angkat 268 Pegawai Baru

Berdasarkan data transaksi 30 Januari – 2 Februari 2023, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto sebesar Rp 4,96 triliun (beli neto Rp 5,42 triliun di pasar SBN dan jual neto Rp 0,46 triliun di pasar saham).

Selama tahun 2023, berdasarkan data setelmen hingga 2 Februari 2023, Erwin mengatakan bahwa nonresiden beli neto sebesar Rp 50,15 triliun di pasar SBN dan jual neto sebesar Rp 5,68 triliun di pasar saham.

"BI terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut," pungkas Erwin.

Baca Juga: OJK Restui Zaidan Novari Jadi Direktur Wholesale Transaction Banking BSI

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: