Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Selamatkan Jasindo, IFG Suntikan Dana Rp 250 Miliar

Selamatkan Jasindo, IFG Suntikan Dana Rp 250 Miliar Kredit Foto: Muhamad Ihsan
WE Finance, Jakarta -

PT Asuransi Jasindo (Jasindo) yang merupakan bagian dari holding asuransi Indonesia Financial Group (IFG) berhasil mengembalikan rasio kesehatan keuangan.

Direktur Utama IFG Robertus Bilitea mengatakan sepanjang 2022 perseroan berhasil menyehatkan keuangannya dengan mengembalikan rasio kesehatan berdasarkan risk based capital (RBC) menjadi positif 137,21i sebelumnya -84,85%.

"Mereka telah berhasil memenuhi RBC sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang minimal 120%," ujar Robertus dalam rapat dengar dengan Komisi VI DPR RI, dikutip Jumat (3/2).

Oleh karena itu, IFG kembali meningkatkan kecukupan modal Jasindo dengan memberikan pinjaman dari pemegang saham atau shareholder loan sebesar Rp 250 miliar.

"Penyehatan keuangan tersebut berhasil tercapai dengan beberapa langkah yang dilakukan oleh perseroan, seperti melakukan divestasi saham Mandiri Inhealth dan Tokio Marine Indonesia," ungkapnya.

Baca Juga: OJK: Pengalihan Polis Jiwasraya ke IFG Life Perlu Tambahan Modal dari Pemegang Saham

Selanjutnya, dalam upaya penyehatan keuangan, Jasindo juga  melakukan beberapa revaluasi aset dan melakukan restrukturisasi asuransi kredit.

"Penyehatan permodalan Jasindo akan dibantu oleh holding bersama-sama melaporkan dan dimonitoring secara ketat oleh OJK," tegasnya.

Pada kesempatan berbeda, Direktur Bisnis IFG, Pantro Pander Silitonga mengungkapkan pencapaian penyehatan keuangan Jasindo terefleksi dari tingkat solvabilitas Jasindo sesuai ketentuan OJK sejak akhir tahun lalu, bersama dengan kondisi arus kas Jasindo yang positif dan profitabilitas yang membaik. 

Serangkaian inisiatif dan aksi korporasi dilakukan untuk mencapai penyehatan dan penguatan keuangan Jasindo, di antaranya dengan melakukan restrukturisasi asuransi kredit yang melibatkan 242 mitra institusi keuangan, optimalisasi aset termasuk meningkatkan porsi Aset Yang Diperkenankan (AYD), dan mendorong peningkatan kolektibilitas piutang. 

"Selain itu, sebagai bentuk komitmen holding sebagai Pemegang Saham Pengendali (PSP) dari Jasindo, holding juga memberikan shareholder loan sebesar Rp 250 miliar untuk lebih memperkuat tingkat solvabilitas perusahaan,” imbuh Pantro.

Selanjutnya mengawal secara intensif perbaikan fundamental perusahaan, terutama dengan mempertajam fokus dan portofolio bisnis kembali kepada core competency perusahaan dalam bisnis asuransi umum, serta mendorong hasil underwriting yang berkontribusi pada pertumbuhan kinerja fundamental yang positif dan berkelanjutan. 

"Kami harus didukung penuh oleh kinerja yang didasarkan pada tata kelola perusahaan yang prudent, akuntabel, dan berkelanjutan, manajemen risiko yang akurat, serta kompetensi sumber daya manusia (SDM) yang kuat," pungkasnya. 

Baca Juga: Demi Sehatkan Keuangan, Jasindo Lepas Kepemilikan Saham di Mandiri Inhealth dan Asuransi Tokio Marine

Penulis: Wenti Ayu Apsari
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: