Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tak Ingin Rugi Lagi, Ini Strategi Bank Neo Commerce Raih Laba di 2023

Tak Ingin Rugi Lagi, Ini Strategi Bank Neo Commerce Raih Laba di 2023 Kredit Foto: BNC
WE Finance, Jakarta -

PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) menargetkan laba bersih dapat tumbuh single digit di tahun 2023. Berbagai strategi telah dipersiapkan perusahaan bank digital ini untuk dapat meraih perolehan profit atau laba tersebut. 

Seperti diketahui, perseroan masih mencatat kerugian selama sembilan bulan pertama tahun 2022 hingga mencapai Rp 601,2 miliar. Nilai tersebut naik lebih dari dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya senilai Rp 264,7 miliar.

Tak ingin terulang, Direktur Utama Bank Neo Commerce Tjandra Gunawan mengatakan pihaknya telah menyiapkan sejumlah strategi. Pertama, meluncurkan produk wealth management sehingga nasabah bisa berinvestasi di reksa dana dan membeli bancassurance melalui aplikasi.

Perseroan juga berencana meluncurkan produk wealth management dalam 2-3 bulan ke depan. Melalui produk tersebut, diharapkan dapat meningkatkan fee based income atau pendapatan berbasis komisi perusahaan. 

Baca Juga: BI: Penyaluran Kredit Baru Perbankan Terindikasi Meningkat pada Desember 2022

"Kedua, meningkatkan fee based melalui ekosistem yang kami perlebar. Kami bagian dari ekosistem Akulaku. Tapi kami tidak fokus hanya ke Akulaku saja, kami mengadopsi ekosistem," kata Tjandra dalam acara fintech & digital banking, Rabu (18/1).

Menurutnya, hal tersebut memberikan kesempatan kepada pengguna bisa membeli atau transaksi dengan ekosistem lainnya. Tentunya hal ini dapat meningkatkan fee based income perseroan.

Selanjutnya yang ketiga, perseroan akan masuk pada pinjaman produktif atau SME. Tjandra mengatakan, hal ini dapat direalisasikan dalam waktu dekat ini. Keempat, perseroan fokus dalam memperbaiki manajamen biaya yang dikeluarkan.

"Salah satu biaya yang cukup besar yaitu marketing yang sedang ditargetkan. Jadi kami tidak perlu lagi seperti tahun 2022 apalagi tahun 2021 awal masuk market. Kami akan lebih fokus sponsori beberapa event, melakukan campaign, dan fokus kepada pengguna apa yang mereka butuhkan," pungkasnya.

Baca Juga: Perluas Jaringan Bisnis, Kantor Pusat Bank Resona Pindah ke Gedung Jakarta Mari Tower

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: