Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perluas Ekspansi ke Malaysia, Xendit Suntikan Modal ke Startup Fintech Payex

Perluas Ekspansi ke Malaysia, Xendit Suntikan Modal ke Startup Fintech Payex Kredit Foto: WE
WE Finance, Jakarta -

Xendit, sebuah perusahaan fintech yang didirikan di Indonesia, telah resmi melakukan ekspansi ke Malaysia pada awal tahun ini. Pendiri dan CEO Xendit, Moses Lo mengatakan Xendit akan hadir di Negeri Jiran dengan beragam solusi pembayaran bagi usaha kecil dan menengah (UKM), perusahaan rintisan atau start-up, hingga perusahaan raksasa. 

“Kami bangga dapat secara resmi menghadirkan infrastruktur dan ekosistem pembayaran kami ke pasar Malaysia. Ini bertujuan untuk mendorong lintasan pertumbuhan start-up lokal melalui sistem pembayaran kami yang aman dan mudah diintegrasikan,” ujar Moses Lo seperti dilansir dari laman DigitalNewsAsia, Jumat (13/1).

Sebagai infromasi, ekspansi ke Malaysia ini merupakan tindak lanjut dari pengumuman investasi dari Penjana Kapital untuk Xendit pada 2021, melalui program Dana Penjana Nasional. 

Sebagai langkah strategis pertamanya di dalam negeri, Xendit telah mengumumkan investasi pada pemain fintech lokal, Payex, penyedia gerbang pembayaran berlisensi Bank Negara Malaysia. Namun tidak disebutkan nominal dana yang diberikan dari Xendit.

Baca Juga: Melesat 30%, Volume Transaksi Xendit Tembus Rp 300 Triliun Sepanjang 2022

Kolaborasi tersebut memungkinkan Xendit untuk bisa memasuki pasar negara lain di wilayah Asia Tenggara.

“Sistem kami dirancang untuk menyederhanakan proses pembayaran dalam segala bentuk, dari saluran pembayaran konvensional hingga tradisional dan alternatif yang paling diminati,” kata General Manager Xendit Malaysia, Jason Siew.

Xendit menawarkan infrastruktur pembayaran satu atap. Ini termasuk menerima pembayaran dari virtual account, kartu kredit dan debit, e-Wallet, gerai ritel, dan debit secara langsung. Selain itu, Xendit juga memiliki fasilitas untuk pencairan dana ke bank, e-Wallet dan kartu 24/7.

Tak hanya itu, Xendit juga memiliki berbagai layanan keuangan, opsi keamanan pembayaran, dan fitur bernilai tambah seperti penerbitan kartu, manajemen platform, infrastruktur untuk e-Wallet, check-out ekspres, dan banyak lagi.

Xendit sendiri didirikan di Indonesia pada tahun 2015, dan saat ini telah memperoleh daftar merchant dan klien ternama, seperti Traveloka, Grab, dan Tech in Asia. Pada tahun 2020, ia memasuki pasar Filipina dan kemudian mencapai status unicorn pada akhir tahun 2021 setelah putaran pendanaannya sukses.

Sepanjang tahun 2022, Xendit Group telah memproses lebih dari 200 juta transaksi pembayaran digital di Indonesia dengan nilai total volume transaksi mencapai lebih dari US$ 20 miliar, atau naik 30% dibandingkan tahun 2021.

Saat ini, jumlah merchant aktif yang dilayani Xendit Group mencapai 3.500 pelaku usaha, yang terdiri dari 70% merchant UKM dan 30% perusahaan.

Baca Juga: Setelah Indonesia dan Filipina, Xendit Siap Ekspansi ke Malaysia

Penulis: Alfi Salima Puteri
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: