Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekonomi Tetap Terjaga, BI Ramal Simpanan Perbankan Tumbuh Hingga 9% di 2023

Ekonomi Tetap Terjaga, BI Ramal Simpanan Perbankan Tumbuh Hingga 9% di 2023 Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
WE Finance, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) memperkirakan stabilitas sistem keuangan pada tahun depan akan tetap terjaga. Dengan kondisi tersebut, BI memproyeksikan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) perbankan tumbuh di kisaran 7%-9% pada 2023.

Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo mengatakan, bauran kebijakan BI pada 2023 akan terus diarahkan untuk memperkuat pemulihan dan kebangkitan perekonomian dalam sinergi yang erat dengan kebijakan ekonomi.

"Penguatan sinergi dan koordinasi antara pemerintah, BI, dan otoritas terkait menjadi kunci untuk meningkatkan upaya bersama dalam menjaga stabilitas makro serta mendorong proses pemulihan ekonomi yang berlangsung," kata Dody dalam webinar Bank BTPN Economic Outlook, Senin (5/12).

Selain itu, penguatan komunikasi juga akan memainkan peran yang sangat krusial. BI akan secara konsisten memperkuat komunikasi melalui peningkatan konten yang bersifat forward-looking untuk menjangkar ekspektasi inflasi, terutama melalui produk- produk komunikasi rutin. 

"Kebijakan sistem pembayaran 2023 akan terus diarahkan untuk akselerasi digitalisasi pembayaran bagi integrasi lebih lanjut terhadap ekosistem ekonomi dan keuangan digital nasional, pengembangan digital rupiah, serta memperluas sistem kerja sama sistem pembayaran antar negara," ujar Dody.

Dalam hal ini, BI melakukan sinergi dan kordinasi dengan pemerintah dalam elektronifikasi bansos dan keuangan pemerintah. Kemudian bersinergi dengan industri untuk implementasi cetak biru Sistem Pembayaran Indonesia 2025 dan pengembangan digital rupiah.

"BI juga bersinergi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melalui penguatan regulasi dan pengawasan ITSK (Inovasi keuangan digital). Dan bekerja sama pembayaran antar negara dengan pengembangan Central Bank Digital Currency (CBDC)," pungkasnya.

Sejalan dengan itu, berdasarkan laporan Analisis Uang Beredar BI, DPK perbankan kembali melesat pada Oktober 2022. Tercatat DPK tumbuh 10,0% yoy menjadi Rp 7.681,9 triliun per Oktober 2022.

Pada periode tersebut, giro tercatat tumbuh sebesar 25,8% yoy menjadi Rp 2.356,2 triliun. Setelah sebelumnya tumbuh 15,7% yoy menjadi Rp 2.109,6 triliun per September 2022.

Baca Juga: Bank Bjb Sediakan Layanan Perbankan Bagi TNI Angkatan Udara

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: