Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Banjir Dana Murah, Simpanan Bank BRI Sentuh Rp 1.139,77 triliun

Banjir Dana Murah, Simpanan Bank BRI Sentuh Rp 1.139,77 triliun Kredit Foto: PT Bank Rakyat Indonesia (BRI)
WE Finance, Jakarta -

Transformasi berkelanjutan yang konsisten diterapkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) menjadi pendorong utama pertumbuhan bisnis perseroan pada sembilan bulan pertama 2022. 

Melalui transformasi dalam cetak biru BRIvolution 2.0 yang diterapkan sejak awal pandemi, Dana Pihak Ketiga (DPK) BRI terus tumbuh, terutama ditopang oleh dana murah (CASA) seperti tabungan dan giro. 

Dana Pihak Ketiga (DPK) BRI secara konsolidasi tumbuh positif menjadi Rp 1.139,77 triliun hingga September 2022. Nilai tersebut hanya tumbuh tipis 0,39i realisasi tahun sebelumnya yakni Rp 1.135,29 triliun.  

Dari jumlah tersebut, porsi dana murah membanjiri simpanan BRI. Bahkan porsi CASA perseroan hingga September 20222 mencapai 65,43i total simpanan. Nilai ini meningkat dari tahun sebelumnya. 

Direktur Utama BRI Sunarso menyebut, peningkatan CASA sebagai transformasi bisnis berkelanjutan sekaligus strategi efisiensi bisnis. Hal tersebut tercermin dari beban bunga yang tercatat menurun 9,12% secara yoy. 

"Selain itu, cost of fund atau biaya dana BRI secara konsolidasian terus menurun menjadi 1,94% atau terendah sepanjang sejarah BRI," kata Sunarso, dalam keterangan resmi, Senin (21/11). 

Menurut Sunarso, kunci dari pencapaian laba karena berhasil melakukan transformasi liabilitas sehingga menurunkan biaya dana. Tercatat laba bersih BRI mencapai Rp 39,31 triliun, atau naik 106,4% yoy pada kuartal III 2022. 

"Yang kedua, kami juga melakukan transformasi proses bisnis melalui digitalisasi sehingga menurunkan biaya overhead,” ungkapnya.

Dengan begitu, digitalisasi turut menjadi motor penggerak efisiensi dalam transformasi BRI. Perusahaan menuangkannya dalam strategi hybrid bank sehingga mampu menekan biaya operasional dan menjangkau lebih banyak masyarakat yang selama ini belum tersentuh layanan keuangan formal.

Sunarso optimistis BRI dapat terus tumbuh dan semakin tangguh dalam melihat peluang serta tantangan bisnis ke depan. "BRI akan terus melakukan transformasi yang berkelanjutan untuk mempertahankan kinerja yang prominen dan dapat terus tumbuh secara sehat dan tangguh," pungkasnya. 

Baca Juga: BRI Biayai IKM Lokal Untuk Perkuat Rantai Pasok Industri Otomotif

Penulis/Editor: Ferrika Lukmana Sari

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: