Kredit Foto: Achmad Ghifari Firdaus
PT Bank DBS Indonesia memberikan pinjaman jangka pendek kepada startup akuakultur eFishery senilai Rp 500 miliar. Ini merupakan pendanaan pertama Bank DBS Indonesia untuk sektor aquatech, sekaligus kesepakatan pinjaman pertama bagi eFishery.
Director of Institutional Banking Group Bank DBS Indonesia, Kunardy Lie, mengatakan pendanaan ini akan mendukung ekspansi bisnis eFishery serta meningkatkan kualitas dan produktifitas sebagai pembudidaya ikan dan udang.
"Kami berharap dapat menghubungkan pembudidaya dengan pasar internasional dengan lebih baik," kata Kunardy Lie dalam konferensi persnya di Jakarta, Jumat (6/10).
Kunardy mengatakan pendanaan ini merupakan fokus perusahaan untuk menumbuhkan industri ekonomi digital di Indonesia dan juga bagian dari keseriusan dalam mengelola bisnis sesuai prinsip lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG).
Sementara Co-founder dan CEO eFishery Gibran Huzaifah berharap pendanaan ini dapat meningkatkan produksi dan cakupan hingga 300%. Bahkan, perusahaan berbasis di Bandung ini berencana untuk memperluas produk dan layanannya hingga ke pasar internasional.
"Dengan adanya dukungan ini, kami akan mengembangkan produk dan layanan kami ke kancah internasional dan memberikan dampak yang lebih besar lagi ke sektor pangan," ujarnya.
Dalam pinjaman ini, diakuinya bahwa ada bunga yang diberikan Bank DBS Indonesia. Meski demikian, bunga pinjaman yang diberikan DBS Indonesia dinilai masih terjangkau bagi perusahaan.
Seperti diketahui, eFishery memiliki fokus pada pembudidayaan ikan nila, gurame, patin, lele, mas, bandeng, bawal, dan beberapa jenis ikan air tawar lainnya, serta udang.
eFishery kini menaungi puluhan ribu pembudidaya ikan dan udang di seluruh Indonesia. Selain itu, eFishery dinilai mampu memanfaatkan inovasi teknologi untuk mentransformasi model bisnis tradisional menjadi lebih modern bagi pembudidaya ikan dan udang.
Baca Juga: Usai Suntik Dana ke eFishery, Bank DBS Indonesia Incar Perusahaan Startup Lain
Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari
Tag Terkait:
