Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengguna Terus Bertambah, Volume Transaksi QRIS Capai Rp 9,66 Triliun

Pengguna Terus Bertambah, Volume Transaksi QRIS Capai Rp 9,66 Triliun Kredit Foto: Sufri Yuliardi
WE Finance, Jakarta -

Pengguna Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) terus meningkat sehingga mendorong volume transaksi merchant yang terintegrasi mencapai Rp 9,66 triliun pada Agustus 2022. 

Di tengah kenaikan tersebut, Bank Indonesia (BI) mencatatkan pengguna baru QRIS mencapai 12 juta pengguna atau tumbuh 14,6% secara bulanan (mtm) pada Agustus 2022. 

Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI Fitria Irmi Triswati mengungkapkan bahwa telah terjadi perumbuhan yang cukup signfikan pada Agustus sebesar 1,55 juta pengguna baru.

"Penambahan ini sejalan dengan diadakannya kegiatan Pekan Qris Nasional (PQN) 2022 yang mempromosikan penggunaan QRIS di masyarakat," kata Fitria di Bali, dikutip pada Senin (3/10).

Sementara penambahan pengguna terbesar berada di kawasan Jawa dan Sumatera pada Agustus 2022. Adapun di pulau Jawa, tercatat 862.432 pengguna baru. Dengan total pengguna pada 2022 sebesar 17.670.355.

Kemudian di Sumatera, jumlah pengguna baru QRIS sebesar 487.991. Dengan total pengguna pada 2022 sebesar 3.563.805. Diikuti Sulampua yang berhasil mencatatkan pengguna baru QRIS sebesar 94.938 di bulan Agustus 2022. Dengan total pengguna pada 2022 sebesar 872.122 pengguna.

Sementara di Kalimantan, jumlah pengguna baru QRIS sebesar 63.972 pada Agustus 2022. Dengan total pengguna pada 2022 sebesar 950.714. Terakhir, Bali Nusa Tenggara (Bali Nusra) mencatatkan pengguna baru QRIS sebesar 41.019 pada Agustus 2022. Dengan total pengguna pada 2022 sebesar.

Fitria mengatakan merchant yang telah menggunakan QRIS sebesar 20.822.422 dari 87 Penyedia Jasa Pembayaran (PJP). Sementara volume transaksi QRIS pada Agustus 2022 mencapai 91,73 juta, dengan nilai transaksi Rp 9,66 triliun.

"Kami terus mendorong akselerasi pencapaian QRIS sebanyak 15 juta pengguna dan peningkatan penggunaan BI-Fast dalam transaksi pembayaran," terangnya. 

Untuk itu, pihaknya akan terus mendorong percepatan dan perluasan implementasi digitalisasi pembayaran di daerah melalui pemanfaatan momentum pelaksanaan dan penetapan pemenang dalam Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD). 

Baca Juga: Makin Sehat, Pembiayaan Industri Multifinance Capai Rp 389,54 Triliun

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: