Menu
Perbankan
    Finansial
      Asuransi
        Multifinance
          Fintech
            Video
              Indeks
                About Us
                  Social Media

                  Bank Mandiri Salurkan Pembiayaan Berkelanjutan Rp 232 Triliun untuk UMKM dan Energi Terbarukan

                  Bank Mandiri Salurkan Pembiayaan Berkelanjutan Rp 232 Triliun untuk UMKM dan Energi Terbarukan Kredit Foto: Sufri Yuliardi
                  WE Finance, Jakarta -

                  PT Bank Mandiri (Persero) Tbk terus mendorong dan berpartisipasi dalam implementasi prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) untuk mencapai net zero emission pada tahun 20230.

                  Wakil Direktur Utama Bank Mandiri, Alexandra Askandar menyampaikan per kuartal 1 2023 total portfolio berkelanjutan Bank Mandiri ialah sebesar Rp 232 triliun atau tumbuh 11% secara year on year (yoy).

                  Adapun pembiayaan tersebut disalurkan untuk usaha mikro kecil menengah (UMKM), petani minyak sawit berkelanjutan sebesar Rp 90,6 triliun, energi terbarukan Rp 8,5 triliun dan transportasi bersih Rp 3,1 triliun.

                  "Pada aspek lingkungan kami memiliki ekposur pinjaman ke sektor hijau sekitar Rp 109 triliun atau 11,08% dari total kredit bank only," ujar Alexandra dalam konferensi pers secara virtual, Selasa (23/5).

                  Alexandra mengungkapkan, Bank Mandiri juga memiliki kebijakan yang kuat dalam mengembangkan sektor kelapa sawit, khususnya untuk beberapa kriteria yang diminta ke debitur, yakni memiliki Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) certification requirement.

                  "Di sektor kelapa sawit, Bank Mandiri juga mendorong pertumbuhan kredit hanya kepada debitur yang menerapkan best practices ESG yang memiliki sertifikasi ISPO atau RSPO," katanya.

                  Baca Juga: Terbitkan Obligasi Hijau, Bank Mandiri Bidik Dana Segar Rp 5 Triliun

                  Di sektor batu bara, Bank Mandiri juga menyelaraskan kebijakan pembiayaan dengan rencana pemerintah untuk mengurangi penggunaan batu bara secara bertahap dan memprioritaskan pertumbuhan kredit kepada debitur yang memiliki strategi transisi yang jelas.

                  "Jadi, total portfolio outstanding pada sektor CPO sebesar Rp 90 triliun atau sekitar 78% ialah fosil korporat dan komersial. Sedangkan 22% pinjaman disalurkan kepada 82 ribu petani CPO di segmen UMKM," ungkapnya.

                  Selanjutnya, Bank Mandiri juga mendukung aspirasi pemerintah dalam rangka transisi energi dari penggunaan pembangkit listrik berbahan bakar batubara menjadi sumber energi yang terbarukan pada tahun 2060.

                  "Bank Mandiri terus berupaya mengoptimalkan peluang dan meningkatkan share sustainable financing dan green financing melalui program prioritas pemerintah," paparnya.

                  Baca Juga: Mantan Bos OJK Muliaman Hadad Jadi Komisaris Utama BSI

                  Penulis: Wenti Ayu Apsari
                  Editor: Ferrika Lukmana Sari

                  Bagikan Artikel: