PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) menerima peringkat AAA(idn) dengan outlook stabil dari Fitch Ratings Indonesia. Peringkat ini diberikan kepada emiten atau surat utang dengan ekspektasi risiko gagal bayar relatif rendah terhadap semua emiten atau surat utang lainnya di negara atau kesatuan moneter yang sama.
Wakil Direktur Utama KB Bukopin, Robby Mondong menyambut positif atas peringkat nasional tertinggi dari Fitch Ratings untuk KB Bukopin tersebut.
"Tentunya kami berharap hal ini akan semakin meningkatkan kepercayaaan nasabah dan seluruh pemangku kepentingan untuk bermitra dengan KB Bukopin sekaligus mendorong kami untuk lebih meningkatkan kinerja pada masa yang akan datang," ujar Robby dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (19/5).
Dia mengungkapkan sejumlah faktor positif membuat perusahaan berhasil mendapatkan peringkat tersebut. Pertama, adanya dukungan dari ultimate shareholder KB Kookmin Bank dengan kepemilikan saham mayoritas KB Bukopin sebesar 67%.
"KB Kookmin Bank merupakan bagian dari grup raksasa KB Financial Group (KBFG) yang bertindak sebagai pembeli siaga dan siap untuk kembali menyuntikkan modal ke Bank KB Bukopin." kata Robby.
Baca Juga: Gandeng Indika Energy, Bank KB Bukopin Dorong Pengembangan Kendaraan Listrik di Indonesia
Sejak tahun 2018, KBFG melalui KB Kookmin Bank telah menginvestasikan lebih dari Rp 10 triliun ke Bank KB Bukopin. KB Kookmin Bank berencana akan menambah porsi kepemilikan saham KB Bukopin melalui rights issue, dengan menjadi stand by buyer.
Kedua, Robby menilai, peringkat KB Bukopin dikaitkan dengan Peringkat Kelayakan (VR) induknya yaitu KB Kookmin Bank. Fitch Ratings Indonesia meyakini dukungan untuk KB Bukopin akan terus datang dari KB Kookmin Bank.
Selain itu, Fitch Ratings Indonesia, kata Robby, melihat kecenderungan KB Kookmin Bank untuk memberikan dukungan besar kepada anak perusahaannya di Indonesia.
"Hal ini selaras dengan misi KBFG sebagai ultimate shareholder untuk menjadikan Indonesia sebagai second mother land bagi pengembangan bisnis KBFG secara global," imbuhnya.
Kedepannya, KB Bukopin mengoptimalkan produk dan layanan perbankan dengan menerapkan New Generation Banking System (NGBS) dan revitalisasi jaringan outlet di seluruh Indonesia.
"Sehingga diharapkan bisnis inti serta produk dan layanan bank menjadi lebih customer oriented, digital dan efisien," pungkasnya.
Sebagai informasi tambahan, kinerja Bank KB Bukopin mengalami peningkatan signifikan. Hal ini terlihat pertumbuhan pendapatan bunga sebesar 23,5% menjadi Rp 1,1 triliun pada kuartal I 2023. Dengan rasio kredit masalah (NPL) Gross berhasil ditekan hingga 48,6% yoy dari Rp 6,1 triliun di kuartal I 2022 menjadi Rp 3,2 triliun di kuartal I 2023.
Baca Juga: Belum Penuhi Ketentuan Modal Minimum, 26 Fintech Terancam Kena Sanksi OJK
Penulis: Alfi Salima Puteri
Editor: Ferrika Lukmana Sari
Tag Terkait: