Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan, OJK Libatkan Guru dan Perempuan di Maluku

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Self-Regulatory Organization (SRO) pasar modal menggelar program literasi dan inklusi keuangan masyarakat di wilayah Maluku. Dengan menggandeng pemerintah daerah, program ini turut melibatkan kalangan guru dan perempuan.

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon, Inarno Djajadi mengatakan, peningkatan literasi dan inklusi keuangan diyakini akan mengangkat perekonomian masyarakat.

"Hal ini sekaligus memberikan perlindungan dari berbagai tawaran yang berpotensi merugikan," kata Inarno dalam keterangan tertulis, Jumat (12/5).

Menurutnya, masyarakat khususnya generasi muda sebagai tulang punggung bangsa, harus mahir menyusun dan menentukan perencanaan keuangannya, serta bisa memanfaatkan pengetahuannya di bidang keuangan untuk menyejahterakan diri dan lingkungannya.

“Di sinilah betapa krusial peran guru dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh karena itu, para guru perlu dibekali tidak hanya dengan keilmuan dasar, namun juga pemahaman mengenai literasi keuangan,” kata Inarno.

Baca Juga: BRI Catat Restrukturisasi Kredit Covid-19 Terus Turun, Tersisa Rp 99,8 Triliun

Sejak tahun 2014, OJK bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menyusun buku edukasi keuangan dari tingkat SD, SMP, SMA, untuk membekali para guru dengan materi literasi keuangan yang memadai bagi siswa-siswi.

Dalam acara tersebut juga dilakukan peresmian galeri Investasi Edukasi dan penyerahan CSR dalam rangka HUT Pasar Modal ke-45, berupa bantuan Alat Medis kepada Yayasan Dokter Peduli (doctorSHARE) serta bantuan pembangunan jaringan air bersih di Dusun Siwang, Kota Ambon.

Terdapat lima galeri Investasi Edukasi yang diresmikan pada hari ini, yaitu di SMK Negeri 1 Ambon, SMK Negeri 6 Ambon, SMK Muhammadiyah Ambon, SMA Muhammadiyah Ambon dan SMA Negeri 2 Ambon. Dengan demikian, saat ini terdapat 17 galeri Investasi di Provinsi Maluku dan total terdapat 777 galeri Investasi di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Bidik Pendapatan Premi Rp 1,6 Triliun di 2023, Ini Strategi IFG Life