Menu
Perbankan
    Finansial
      Asuransi
        Multifinance
          Fintech
            Video
              Indeks
                About Us
                  Social Media

                  BTN Pastikan Dana Rights Issue Digunakan Untuk Penuhi Kebutuhan Rumah Masyarakat

                  BTN Pastikan Dana Rights Issue Digunakan Untuk Penuhi Kebutuhan Rumah Masyarakat Kredit Foto: Antara/Makna Zaezar
                  WE Finance, Jakarta -

                  PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) memastikan bahwa dana hasil rights issue akan digunakan secara tepat sasaran terutama untuk perumahan masyarakat. Hal ini sebagai tindak lanjut arahan dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

                  Direktur Utama Bank BTN, Haru Koesmahargyo dan Wakil Komisaris Utama, Iqbal Latanro telah menandatangani Kontrak Kerja Manajemen tahun 2023 yang memasukan target-target dari indikator kinerja (KPI) rights issue.

                  “Kami akan memastikan amanah yang telah diberikan akan kami laksanakan dengan penuh kesungguhan hingga masyarakat dapat merasakan manfaat yang nyata yaitu memiliki rumah dengan cepat, mudah dan murah,” kata Haru dalam keterangan resmi, dikutip Senin (30/1).

                  KPI rights issue yang dimaksud meliputi peningkatan penyaluran KPR secara akumulatif dari tahun 2021-2024 menjadi 1,32 juta unit, peningkatan profitabilitas, perbaikan rasio permodalan, rasio kualitas kredit, peningkatan kontribusi dividen dan pajak untuk negara serta penciptaan inovasi bisnis.

                  Di samping itu, BNI memulai tahun 2023 dengan optimisme, terlebih setelah mendapatkan suntikan dana segar senilai total Rp 4,13 triliun dari hasil penyelenggaraan rights issue dan Penyertaan Modal Negara (PMN) dari pemerintah. 

                  Baca Juga: BTN Targetkan Raih Dana Murah Rp 7 Triliun pada 2023

                  Sri Mulyani Indrawati berharap dari PMN yang diberikan pemerintah, Bank BTN dapat bersinergi dan memberi nilai tambah namun tetap memprioritaskan kesehatan neraca keuangan dalam menjawab tantangan sektor perumahan. 

                  Selain itu, ia juga menekankan pentingnya perusahaan terus menjaga neraca keuangannya pada sisi fundamental  meskipun diberikan amanah oleh Pemerintah untuk mendukung program perumahan yang ditetapkan pemerintah.

                  “Kita semuanya bisa ditugasi negara untuk tujuan apapun, tapi kalau kita ditugasi untuk menjadi profesional adalah menjalankan amanah secara benar, efisien, tidak mudah  puas dan terus haus terhadap prestasi dan meningkatkan serta menjaga tata kelola serta keuangan anda,” ujarnya.

                  Sri Mulyani menilai, dalam menetapkan target-target pencapaian dari penggunaan dana rights issue tidak hanya pada penyaluran kredit ke perumahan, namun harus lebih luas dari target akumulasi sebesar 1,32 juta unit yang ditetapkan tercapai pada tahun 2025.

                  “Anda BUMN, tidak bekerja sekedar cari untung, keuangan tetap harus harus dijaga tapi its the not only objective, anda punya idealisme , membangun Indonesia, mensejahterakan masyarakat dari sisi kuangan, jalankan amanah itu dengan baik istiqomah menjadi mortgage company terbaik di ASEAN dan membuat rakyat dan Indonesia bangga kepada Anda,” kata Sri Mulyani.

                  Baca Juga: Ini Strategi Bank BTN Hadapi Tantangan Ekonomi di 2023

                  Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
                  Editor: Ferrika Lukmana Sari

                  Bagikan Artikel: