PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) terus mendorong penguatan literasi asuransi kepada masyarakat. Berbagai program pun dilakukan untuk mendukung literasi asuransi baik yang dijalankan baik secara mandiri maupun kolaborasi dengan berbagai pihak.
Corporate Secretary IFG Life, Gatot Haryadi mengatakan, saat ini pihaknya tengah mengembangkan program literasi di kalangan milenial. Tujuannya untuk mengedukasi pola pikir milenial agar lebih menyadari bahwa dengan proteksi atau perlindungan diri, dapat memindahkan resiko yang seharusnya ditanggung sendiri kepada perusahaan asuransi.
"Program literasi dilakukan melalui kegiatan offline di kampus yang bekerjasama, maupun kegiatan online melalui kanal komunikasi seperti instagram, atau webinar zoom dengan menghadirkan para praktisi dunia asuransi," kata Gatot kepada WE Finance, Senin (14/8).
Hingga saat ini, 50% nasabah IFG Life didominasi oleh kalangan generasi muda. Gatot mengungkapkan bahwa saat ini kaum milenial atau generasi muda melihat asuransi itu merupakan suatu hal yang berbeda.
Oleh karena itu, pihaknya ingin mendekatkan brand IFG Life dengan kalangan generasi muda dengan melakukan transformasi digital yaitu menghadirkan platform Life by IFG.
Baca Juga: Ini Strategi LPS Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan di Indonesia
"Lewat platform mobile tersebut, kita dapat melakukan pembelian produk asuransi dan pengajuan klaim. Aplikasi kami juga memberikan berbagai kemudahan bagi nasabah untuk melihat polis-polis IFG Life yang dimiliki, melihat detail polis, juga melakukan update data diri," jelasnya.
Melalui aplikasi tersebut, generasi muda dapat membeli produk IFG LifeSAVER yang merupakan salah satu produk andalan perseroan.
"Premi yang ditawarkan pun terjangkau yaitu Rp 49.000 per bulan dengan total manfaat Rp 200 juta untuk cedera karena kecelakaan, Rp 20 juta untuk cedera olahraga dan benefit fisioterapi sebesar Rp 10 juta," pungkasnya.
Baca Juga: Kasus Pinjol Jerat Mahasiswa UIN Surakarta, OJK Panggil Rektorat dan Dewan Mahasiswa
Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari