OJK Ajak Mahasiswa Maluku untuk Perkuat Tata Kelola dan Integritas di Sektor Jasa Keuangan

WE Finance, Jakarta -

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong penguatan tata kelola dan integritas sektor jasa keuangan (SJK) ke berbagai pihak terkait untuk mendukung pertumbuhan ekonomi di daerah. Salah satunya dengan menyelenggarakan kuliah umum dan sosialisasi bertajuk Penguatan Governansi' kepada civitas academica, industri jasa keuangan dan pemangku kepentingan di wilayah Maluku.

Acara tersebut bertempat di Universitas Pattimura (UNPATTI), Ambon, Provinsi Maluku pada Jumat (26/5). Kuliah umum ini turut dihadiri oleh Rektor UNPATTI, Saptenno dan diikuti oleh lebih dari 500 civitas academica yang terdiri dari rektor, dosen, dan mahasiswa secara hybrid.

Ketua Dewan Audit OJK, Sophia Wattimena dalam paparannya, mengajak seluruh mahasiswa sebagai generasi penerus bangsa untuk terus belajar serta beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan.

“Di Maluku ini sumber dayanya tinggi sekali, jadi itu perlu dioptimalkan dan perlu bantuan serta pemikiran dari generasi muda. Namun dengan mengembangkan digitalisasi dan kreativitas tersebut tetap harus mempertahankan dan mengedepankan governansi dan paham akan risiko,” ujar Sophia. 

Baca Juga: Terus Tumbuh, Kredit UMKM BRI Capai Rp 989,6 Triliun di Kuartal I 2023

Saptenno pun menyambut baik kuliah umum yang diselenggarakan OJK  tersebut. Dia mengatakan kuliah umum ini merupakan bagian dari kegiatan Dies Natalis Universitas Pattimura yang ke-60 yang dilakukan pada bulan Maret 2023. 

"Materi penguatan governansi ini diharapkan dapat memberikan pencerahan kepada para civitas academica, khususnya mahasiswa di UNPATTI sebagai pemilik masa depan bangsa dengan muatan wawasan kebangsaan, pola pikir kolaborasi dan berpartisipasi dalam berbagai bidang," kata Saptenno.

Dalam kunjungan kerjanya di Provinsi Maluku, Sophia juga menghadiri sosialisasi penguatan tata kelola bagi perwakilan Industri Jasa Keuangan, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi Maluku dan Kota Ambon, Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), Satgas Waspada Investasi (SWI) Daerah serta penyedia barang dan jasa di wilayah Kantor OJK Provinsi Maluku. 

Sementara itu, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Habiba Saimima mewakili Gubernur Maluku menyampaikan dukungan pemerintah Provinsi Maluku atas pengawasan terintegrasi yang dilakukan oleh OJK.

"Salah satunya yaitu penguatan tata kelola mengingat hal tersebut sangat penting untuk terus menjaga sektor jasa keuangan dari tindakan fraud," ucap Habiba.

Baca Juga: Delapan Nama Lolos Calon Dewan Komisioner OJK Tahap III, Ada dari BI hingga Kemenkeu