PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) turut mengelola aspek keuangan lebih dari 46.441 masjid. Dari pengelolaan aset keuangan masjid tersebut, BSI mencatakan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) di ekosistem masjid sebesar Rp 1,2 triliun, tumbuh sebesar 10,8% secara tahunan.
Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna mengatakan, hal ini mengindikasikan bahwa kepercayaan umat pada perbankan syariah sebagai rumah pengelolaan keuangan masjid semakin tinggi. Terlebih, adanya dukungan digitalisasi manajemen keuangan masjid mampu mengakselerasi aktivitas finansial.
"Ekosistem masjid dapat mencetak generasi berakhlak mulia dan tangguh, salah satunya melalui dakwah ekonomi syariah yang dilakukan dari masjid," ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (26/5).
Anton menegaskan, BSI terus mendorong geliat ekosistem masjid melalui berbagai aspek. Salah satunya meningkatkan kenyamanan beribadah di masjid.
“Hal ini menjadi upaya perseroan untuk menjadikan masjid sebagai salah satu pusat peradaban masyarakat, dimulai dari fasilitas ibadah, yang nantinya terus berlanjut pada aktivitas ekonomi (muamalah) dan memfasilitasi masyarakat dalam bersosialiasi,” ungkapnya.
Baca Juga: Dicaplok BNI, Bank Mayora Resmi Ganti Nama Jadi Hibank
Saat ini, BSI memiliki layanan yang dapat dimanfaatkan oleh pengurus masjid untuk memudahkan berbagai aktivitas kepengurusan. Khususnya bagian keuangan masjid, dalam menjalankan transaksi keuangan seperti cash management system, virtual account, dan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS).
BSI juga memiliki sejumlah program yang dapat dikolaborasikan dengan pengurus masjid. Diantaranya adalah sharing session pengelolaan keuangan masjid, edukasi dan literasi ekonomi, keuangan syariah, literasi ZISWAF, juga haji dan umrah.
Baca Juga: BSI Targetkan Pembiayaan Perumahan Tumbuh 6,42% Pada Semester I 2023
Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari
Tag Terkait: