Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kenaikan Transaksi Kartu Kredit Pacu Pertumbuhan Kredit Konsumer BCA

Kenaikan Transaksi Kartu Kredit Pacu Pertumbuhan Kredit Konsumer BCA Kredit Foto: Sufri Yuliardi
WE Finance, Jakarta -

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatat permintaan terhadap kredit konsumer terus menunjukan tren yang positif. Hal ini tercermin dari saldo outstanding kartu kredit yang tumbuh sebesar 16,2% yoy menjadi Rp 14 triliun pada kuartal I 2023. 

Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja mengatakan, hal tersebut turut mendorong portofolio kredit konsumer perseroan yang naik 12,7% yoy menjadi Rp 174,5 triliun. Secara keseluruhan, total kredit BCA naik 12,0% yoy menjadi Rp 713,8 triliun di Maret 2023.

"Minat kredit konsumer juga terus membaik, terlihat dari tingginya antusiasme pengunjung BCA Expoversary 2023. Atas dasar tersebut, kami memperpanjang jadwal penutupan expoversary selama sebulan lebih menjadi 30 April 2023," katanya dalam paparan kinerja BCA kuartal I 2023 secara virtual, Kamis (27/4).

Dengan demikian, lanjut Jahja, masyarakat masih mempunyai kesempatan yang lebih lama untuk menikmati promo suku bunga spesial Kredit Pemilikan Rumah (KPR) hingga Kredit Kendaraan bermotor (KKB) dari BCA.

“Secara umum, kami belum menaikkan suku bunga kredit untuk senantiasa menyediakan suku bunga yang kompetitif di pasar serta mendorong pemulihan perekonomian," ungkapnya.

Baca Juga: Bank Mandiri Gunakan Dana Global Bond untuk Perkuat Pendanaan Valuta Asing

Sehubungan dengan hal tersebut, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) tumbuh 11,6% yoy menjadi Rp 109,6 triliun. Sedangkan Kredit Kendaraan bermotor (KKB) naik 15,2% yoy menjadi Rp 47,9 triliun.

Sementara itu, kredit korporasi naik 11,7% yoy mencapai Rp 320,5 triliun di Maret 2023, dan masih menjadi kontributor utama bagi total kredit perusahaan.

Penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan juga tercatat naik sebesar 11,9% yoy menjadi Rp 180,8 triliun hingga Maret 2023. Nilai tersebut berkontribusi hingga 25,0% terhadap total portofolio pembiayaan BCA. 

"Kredit komersial dan UKM BCA pun meningkat 11,8% yoy mencapai Rp 211,1 triliun. Dukungan BCA pada sektor UKM tercermin pada Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM) yang tercatat sebesar 22,1%, di atas target yang ditetapkan," pungkas Jahja.

Baca Juga: 45 Nama Lolos Seleksi Awal Calon Dewan Komisioner OJK, Ini Daftarnya

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: