Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bidik Dana Segar Rp 3 Triliun, Bank DKI Siap IPO di Semester I 2023

Bidik Dana Segar Rp 3 Triliun, Bank DKI Siap IPO di Semester I 2023 Kredit Foto: Wenti Ayu Apsari
WE Finance, Jakarta -

Bank DKI akan menjadi sederet bank milik pemerintah yang akan melantai di bursa efek pada tahun ini. Melalui aksi penawaran saham umum perdana atau Initial Public Offering (IPO) tersebut, perusahaan membidik dana segar hingga triliunan rupiah. 

Rencananya, bank milik pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini akan melaksanakan IPO pada semester I 2023. Dalam aksi korporasi kali ini, Bank DKI membidik dana IPO di kisaran Rp 3 triliun. 

Direktur Utama  Bank DKI Utama Fidri Arnaldy mengatakan aksi korporasi tersebut merupakan kebijakan strategis perusahaan pada tahun ini sehingga akan terus dimatangkan.  

"Bank DKI ingin mewujudkan transparansi ke publik dengan masuk BEI. Mengingat CAR kami cukup tebal di atas 24% dan kami akan mengedepankan tata kelola perusahaan (GCG) serta transparansi," ujar Fidri pada media gathering di Jakarta, dikutip Jumat (10/3).

Bank DKI cukup optimis dengan aksi korporasi kali ini. Mengingat, bank yang berkantor pusat di DKI Jakarta ini berhasil mencatatkan kinerja gemilang sepanjang tahun 2022. 

Baca Juga: Dongkrak Bisnis Pembayaran Digital, Bank DKI Gandeng Perusahaan Korea

Hal ini terlihat dari pertumbuhan laba bersih yang ditorehkan perusahana. Tercatat laba bersih Bank DKI mencapai Rp 939,11 miliar atau tumbuh hingga 29,11% dibandingkan realisasi 2021 sebesar Rp 727,36 miliar.

Perolehan laba Bank DKI di 2022 itu merupakan yang tertinggi sepanjang sejarah bank ini. Tumbuhnya laba didorong oleh meningkatnya penyaluran kredit sebesar 23,53% atau menjadi Rp 48,37 triliun dan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 12,82% atau menjadi Rp 65,10 triliun.

"Ke depan, Bank DKI akan terus meningkatkan dan mempertajam Transformasi 5.0 dengan berbagai program kerja yang lebih nyata melalui inovasi digital. Termasuk berbagai aksi korporasi agar bisa tumbuh secara sehat dan berkelanjutan," ungkap Fidri.

Sebelumnya, sudah ada Bank Pembangunan Daerah (BPD) lain yang meramaikan pasar modal di Indonesia. Mereka adalah Bank Bank Bjb (BJBR), Bank Jatim (BJTM), dan Bank Banten (BEKS). Kali ini, Bank DKI akan menambah daftar tersebut.

Baca Juga: Baru Meluncur Mei 2022, Kini Nasabah Allo Bank Tembus 5 Juta

Penulis: Wenti Ayu Apsari
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: