Tumbuh 58%, Dana Kelolaan BCA Capai Rp 130 Triliun pada 2022

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatat dana kelolaan investasi telah melebihi Rp 130 triliun sepanjang tahun 2022. Nilai tersebut tumbuh 58% jika dibandingkan dengan pencapaian tahun sebelumnya.

EVP Wealth Management BCA Ugahary Yovvy Chandra mengatakan, pihaknya akan terus berinovasi menghadapi kebutuhan nasabah yang terus meningkat. Hal ini untuk menunjukkan kepercayaan nasabah terhadap BCA. 

"Memperhatikan peningkatan kebutuhan investasi nasabah, kami terus melakukan inovasi untuk mempermudah nasabah dalam berinvestasi di platform kami," ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (3/3).

Adapun faktor Iklim investasi di Indonesia secara mengejutkan memperoleh imbas positif selama pandemi melanda seluruh dunia. Jumlah investor di pasar modal Indonesia tumbuh lebih dari 300% selama periode 2020 sampai 2022.

Baca Juga: BNI Siapkan Tim Khusus untuk Dukung Penyaluran Kredit di Sektor Hilirisasi

Sepanjang periode tersebut, investor reksa dana memiliki pertumbuhan paling eksponensial dengan kenaikan lebih dari 400%. Dana kelolaan investasi BCA ikut tumbuh 242% sepanjang 2020 hingga 2022 dan 58% yoy per Desember 2022.

Dengan minat investor yang semakin besar, Yovvy juga menyampaikan beberapa rekomendasi khususnya kepada investor pemula agar tak salah mengambil langkah saat berinvestasi.

Rekomendasi tersebut seperti mencari tahu lebih banyak informasi mengenai produk investasi yang akan dibeli sebelum memutuskan berinvestasi, alokasi investasi, melakukan diversifikasi, serta konsisten dan disiplin dalam berinvestasi.

"Kami tidak ingin masyarakat malah mengalami hal yang merugikan dalam berinvestasi karena salah mengambil keputusan akibat minimnya informasi terkait investasi yang akan dibeli," pungkasnya.

Baca Juga: BRI Sebut Manfaat Holding Ultra Mikro Makin Dirasakan Pelaku Usaha