Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

BNI Siapkan Tim Khusus untuk Dukung Penyaluran Kredit di Sektor Hilirisasi

BNI Siapkan Tim Khusus untuk Dukung Penyaluran Kredit di Sektor Hilirisasi Kredit Foto: BNI
WE Finance, Jakarta -

PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) terus mendukung program pemerintah dengan mendorong pembiayaan ke sektor hilirisasi pada tahun ini. Bank plat merah ini pun menyiapkan tim khusus untuk menyalurkan kredit pada sektor tersebut.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta agar perbankan mempermudah kredit pembiayaan di sektor hilirisasi. Tujuannya untuk meningkatkan industri hilirisasi di Indonesia yang nantinya akan berdampak pada pertumbuhan perekonomian nasional.

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, bahwa pernyataan dari presiden terkait dengan hilirisasi itu menjadi pemacu bagi perusahaan untuk mempersiapkan diri membiayai sektor hilirisasi.

"Memang yang paling penting itu menyiapkan tim yang mengerti industrinya. Kita menyiapkan kapablitas dari tim BNI untuk masuk sektor hilirisasi dan harus memahami komiditi ini," ujarnya dalam acara Economic Outlook 2023, dikutip pada Jumat (3/3).

Baca Juga: PermataBank Tunggu Ketentuan Spin Off Unit Usaha Syariah dari OJK

Royke bilang, pihaknya akan lebih selektif dalam menyalurkan kredit ke sektor industri terkait hilirisasi. Seperti diketahui  kredit hilirisasi biasanya bertenor panjang sehingga dampaknya harus dicermati terlebih dulu.

"Mungkin kita juga harus ada sindikasi baik dalam negeri maupun luar negeri," ujarnya.

Sebagai informasi, sektor pertambangan menjadi masuk dalam 10 besar segmen korporasi untuk 2022. Adapun nilai kredit yang disalurkan BNI untuk sektor pertambangan mencapai Rp 32,17 triliun pada 2022, naik 157% yoy. 

Dengan realisasi itu, Royke optimistis bahwa ekonomi di tanah air akan tetap tumbuh pada tahun ini di tengah ketidakpastian ekonomi global, khususnya sektor komoditi. 

"Jika dilihat ada koreksi di komoditi minyak sudah melandai, komoditi semakin menurun berarti kemungkinan inflasi bisa dikendalikan, Bank Indonesia (BI) bisa mengendalikan suku bunga itu yang membuat kami optimis ekonomi akan membaik," ujarnya.

"Jangan salah kalau komoditi turun, mereka yang enggak perlu kredit, sekarang perlu. Dulu ekonomi meledak pakai uang sendiri sekarang mereka butuh, dan itu pasti akan berpengaruh," pungkasnya.

Baca Juga: Bank Bjb Hadirkan Layanan Perbankan di Badan Intelijen Strategis TNI

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: