Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perkuat Transaksi Non-Tunai, Bank DKI Dorong Digitalisasi Pasar

Perkuat Transaksi Non-Tunai, Bank DKI Dorong Digitalisasi Pasar Kredit Foto: Bank DKI
WE Finance, Jakarta -

Bank DKI aktif mengembangkan program digitalisasi pasar di DKI Jakarta, khususnya pasar kelolaan Perumda Pasar Jaya. Terakhir, Bank DKI melaksanakan program digitalisasi di Pasar Ciracas, Jakarta Timur.

Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Arie Rinaldi bilang, program digitalisasi pasar dengan menyediakan ekosistem pembayaran melalui aplikasi JakOne Abank, implementasi QRIS, hingga digitalisasi pembayaran pada fasilitas lainnya dalam lingkungan pasar.

"Kami berharap (program digitalisasi pasar) dapat mendorong penerapan transaksi non-tunai," kata Arie dalam keterangan resmi, dikutip pada Selasa (24/1). 

Dalam dukungan terhadap sektor UMKM, Bank DKI juga turut menyediakan JakOne Mobile sebagai super apps dengan berbagai fitur layanan digital yang dapat mengakomodir berbagai kebutuhan transaksi keuangan harian.

"Khususnya bagi para pedagang maupun pengunjung pasar, seperti pembayaran berbagai tagihan, pajak, retribusi, belanja online, top up uang elektronik, Scan by QRIS, hingga bersedekah," imbuhnya.

Baca Juga: Genjot Transformasi Digital, Transaksi BRImo BRI Tembus Rp 2.669 Triliun Sepanjang 2022

Lebih lanjut Arie mengatakan, digitalisasi pasar diharapkan akan menghadirkan manfaat yakni perluasan inklusi keuangan di DKI Jakarta melalui penerapan transaksi non-tunai.

”Bank DKI saat ini juga melakukan pengembangan aplikasi Digital Lending sebagai solusi dalam menghadirkan akses permodalan bagi para pelaku usaha yang tentunya baik bagi akselerasi pertumbuhan ekonomi khususnya di DKI Jakarta," terangnya. 

Di sisi lain, Bank DKI berhasil menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp 1,15 triliun sepanjang tahun 2022. Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy mengatakan 100% KUR tersebut diberikan kepada kurang lebih 6.023 pelaku usaha UMK dan mikro. 

"Sebagai salah satu bank penyalur KUR, Bank DKI bukan hanya berkomitmen untuk meningkatkan akses pembiayaan, melainkan pemberdayaan dan pendampingan UMKM untuk terus tumbuh dan berkembang  dalam menopang pertumbuhan perekonomian nasional.” ujar Fidri. 

Sebagaimana amanat pemerintah, lanjut Fidri, penyaluran KUR Bank DKI berfokus pada beberapa sektor, yaitu perkebunan rakyat, peternakan rakyat, perikanan rakyat, industri UMKM, dan usaha-usaha lain yang memiliki peluang pasar yang besar atau produk-produk unggulan di dalam negeri.

Terbaru, Kementerian Koperasi dan UKM dengan turut bersama Bank DKI meluncurkan program KUR dengan skema berbasis kelompok usaha atau klaster di istana negara pada Senin (19/12). 

Baca Juga: Bos BRI Ungkap Sederet Tantangan dan Peluang Bisnis Perbankan di 2023, Apa Saja?

Penulis: Alfi Salima Puteri
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: