Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Genjot Transformasi Digital, Transaksi BRImo BRI Tembus Rp 2.669 Triliun Sepanjang 2022

Genjot Transformasi Digital, Transaksi BRImo BRI Tembus Rp 2.669 Triliun Sepanjang 2022 Kredit Foto: BRI
WE Finance, Jakarta -

BRImo menjadi produk andalan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) untuk melayani kebutuhan nasabah. Sebab, keberhasilan pendekatan digitalisasi BRI terdapat dalam dua produk utama yang digunakan dalam tataran eksternal atau nasabah, juga di tataran internal bagi tenaga pemasar.

Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M. Nugraha menjelaskan keunggulan produk digital BRI seperti layanan utama untuk digital banking yaitu BRImo. 

"Keberhasilan produk BRImo terlihat dari nilai transaksinya yang mencapai sekitar Rp 2.669 triliun hingga akhir Desember 2022," kata Arga dalam keterangan resmi dikutip pada Selasa (24/1). 

Selain itu, ada BRIspot yang disebut dengan loan origination system atau alat bantu secara internal untuk bisa memproses permintaan nasabah dalam mengajukan pinjaman dan kredit.

"Dengan BRIspot kami bisa mempercepat proses kredit menjadi sekitar cuma dua hari saja. Bahkan pada banyak kasus dua jam selesai bila dokumennya lengkap,” terangnya.

Arga menegaskan, seluruh layanan dan produk digital BRI akan terus diperbaiki dengan menggunakan perspektif nasabah. Dengan demikian, pihaknya meyakini masih banyak ruang untuk dikembangkan. Hal itu pun dapat menjawab kebutuhan nasabah dengan lebih baik. 

Di sisi lain, disrupsi digital menjadi salah satu tantangan industri perbankan saat ini. Hal tersebut mendorong bank pelat merah ini untuk melakukan tranformasi agar tetap dapat bertahan dan bersaing.

Baca Juga: Apresiasi Agen Laku Pandai, Bank Bjb Bagi-Bagi Hadiah Voucher Belanja

Untuk itu, perseroan dinilai berhasil melakukan transformasi digital melalui dua pendekatan utama, sehingga perseroan mampu melambungkan bisnis dengan layanan yang baik bagi nasabah.

“Pertama, kami di BRI memang melihat transformasi digital sebagai suatu hal yang akan membawa kami, melontarkan kami, untuk bisa lebih mendukung bisnis. Yang kedua, mendukung secara utamanya juga untuk nasabah kami,” ujarnya.

Arga mengatakan, hal pertama yang dilakukan BRI dalam transformasi digital yaitu hybrid approach. Dalam hal ini, perusahaan memadu padankan layanan digital dan konvensional melalui transformasi terhadap proses bisnis eksisting dan membawanya lebih digital.

Melalui pendekatan ini, perseroan memperbaiki banyak proses sekaligus mempercepat personal bisnis dan  meningkatkan efisiensi serta produktivitas.

Selanjutnya yang kedua adalah business digital approach itu sendiri. Arga mengatakan, BRI menargetkan mencari sumber pertumbuhan baru hingga pendapatan bisnis baru.

Dengan demikian, memungkinan Insan BRILian atau pekerja BRI untuk mencari sumber pertumbuhan bisnis baru di ranah yang belum tersentuh sebelumnya.

"Tahun 2021, kami coba reframe lagi niatan kami yang termaktub dalam sebuah dokumen yang kami sebut dokumen transformasi kami BRIVolution. Dan tahun lalu kami perbaharui dan kami segarkan dengan beberapa update yang kami sebut dengan BRIvolution 2.0,” terangnya.

Baca Juga: Jawab Kebutuhan Nasabah, Ini Rahasia Keberhasilan Transformasi Digital BRI

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: