Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sambut 2023, Begini Strategi Bank DKI Perkuat Ekosistem Digital

Sambut 2023, Begini Strategi Bank DKI Perkuat Ekosistem Digital Kredit Foto: Ist
WE Finance, Jakarta -

Seiring dengan perubahan perilaku nasabah dan masyarakat yang semakin bergerak ke arah layanan digital, saat ini Bank DKI telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mendorong kinerja perusahaan. Direktur Utama Bank DKI, Fidri Arnaldy menyebut terdapat 6 aspek yang perlu diperhatikan.

"Ada 6 aspek yang kita perlu perhatikan bagi Bank DKI, yakni aspek bisnis, aspek support pemprov, aspek SDM dan IT, aspek customer, aspek GRC, dan aspek strategis," ujar Fidri dalam virtual seminar Urgensi Perpanjangan Kebijakan Restrukturisasi Kredit, Kamis (19/1).

Untuk aspek bisnis, Fidri menuturkan Bank DKI akan mengakselerasi bisnis melalui penguatan mesin pertumbuhan, perluasan ekosistem, peningkatan kolaborasi, dan sinergi yang berkelanjutan.

Baca Juga: Ini Alasan OJK Perpanjang Restrukturisasi Kredit Hingga Maret 2024

Selanjutnya untuk aspek dukungan pemerintah provinsi, Bank DKI mendukung kebijakan dan program Pemprov DKI Jakarta menuju ekonomi digital dalam rangka pemantapan kota global yang berdaya saing.

"Termasuk peningkatan pemberdayaan (UMKM), peningkatan layanan bansos, dan mendukung pencapaian kegiatan strategis daerah (KSD)," imbuh Fidri.

Terkait aspek SDM dan IT, perusahaan berupaya mengembangkan kapasitas dan kapabilitas sumber daya manusia (SDM) dan teknologi informasi untuk memenuhi kebutuhan bisnis.

Pada aspek customer, Fidri mengatakan pihaknya melakukan peningkatan layanan, pengembangan inovasi, dan menawarkan berbagai solusi terbaik terhadap seluruh kebutuhan stakeholder.

Selain itu, terhadap aspek governance (tata kelola), risk management (manajemen risiko) dan compliance (kepatuhan) (GRC), Fidri memastikan seluruh aktivitas berpedoman pada prinsip tata kelola perusahaan (TARIF).

"Terakhir aspek strategis, kami melakukan persiapan dan pelaksanaan aksi korporasi atau initial public offering (IPO), Kelompok Usaha Bank (KUB), dan spin off Syariah," tandasnya.

Baca Juga: Bisnis Bancassurance Bank Muamalat Melesat hingga 20%

Penulis: Alfi Salima Puteri
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: