Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Modalku Targetkan Cetak Laba dalam 3 Tahun, Ini Strateginya

Modalku Targetkan Cetak Laba dalam 3 Tahun, Ini Strateginya Kredit Foto: Sufri Yuliardi
WE Finance, Jakarta -

Grup Modalku menargetkan dapat meraih laba bersih dalam tiga tahun mendatang. Beberapa strategi telah dipersiapkan perusahaan fintech ini untuk dapat meraih perolehan profit atau laba tersebut. 

Co-Founder & CEO Modalku Reynold Wijaya mengatakan, perolehan laba memang diharapkan bisa tercapai secepatnya. Namun untuk tahun ini, hal tersebut masih belum bisa direalisasikan.

"Tidak bisa (tahun ini), mudahan-mudahan 2-3 tahun lagi, mungkin realistisnya 3 tahun ya. Sekali lagi bukan masalah profit, tapi di balance. Kalau profit bisa (tahun ini), tapi matiin semua dong, ekspansi hilang semua akan jadi profit. Tapi hal itu tidak benar," kata Reynold saat ditemui di Jakarta, Selasa (17/1).

Menurutnya, hal yang paling penting saat ini adalah bagaimana perusahaan bisa menjaga keseimbangan antara ekspansi bisnis dan mengejar profit.

"Ekspansi terus tidak profit loh, tidak ekspansi profit. maunya seimbang, jadi mau tetap ekspansi tapi tidak ekstrem," ungkapnya.

Baca Juga: OJK Dorong Penerapan Tata Kelola Digital di Sektor Jasa Keuangan

Mengawali tahun 2023, Co-founder & COO Modalku Iwan Kurniawan mengatakan, pihaknya fokus untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan dan optimis untuk terus menunjukan pertumbuhan yang positif. Untuk mencapai target perusahaan yang profit, pihaknya akan terus fokus untuk mengembangkan fundamental dan bisnis.

"Pengembangan tersebut dilakukan salah satunya melalui penguatan di lisensi bisnis, bijak dalam pengeluaran perusahaan, memperluas kolaborasi, meningkatkan reputasi brand di industri yang belum terjangkau Modalku, serta mengembangkan teknologi untuk mendukung strategi perusahaan," kata Iwan.

Selain itu, Modalku juga akan  meningkatkan standar budaya kinerja yang tinggi agar dapat memberikan kepuasan terhadap pengalaman pengguna, proses transaksi yang semakin lancar, serta proses credit scoring yang lebih efisien.

Sejalan dengan itu, Grup Modalku telah berhasil menyalurkan pinjaman sebesar Rp 41,2 triliun hingga tahun 2022. Secara akumulasi, nilai tersebut disalurkan lebih dari 5,1 juta pinjaman UMKM di Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, dan Vietnam sejak awal berdiri. Jumlah tersebut tumbuh lebih dari 40% yoy.

Khusus di Indonesia, penyaluran pendanaan Modalku telah didistribusikan ke berbagai industri UMKM. Industri UMKM yang paling banyak didanai oleh Modalku didominasi oleh sektor perdagangan, baik grosir dan eceran, termasuk pengusaha online sebesar 55%.

Kemudian diikuti dengan sektor jasa, termasuk industri pengolahan, konstruksi, serta pengangkutan dan pergudangan sebesar 44%. Sedangkan sektor kehutanan dan perikanan sebesar 1%.

Adapun area penyaluran dana Modalku tidak hanya berfokus di pulau Jawa, namun juga menjangkau hingga ke luar pulau Jawa. Beberapa area di luar Pulau Jawa yang paling banyak didanai oleh Modalku antara lain Sumatera Utara, Lampung, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan dan Bali.

Sementara itu, lebih dari 230 ribu pemberi dana, baik individu maupun institusi telah terdaftar di Grup Modalku sampai akhir 2022. Di Indonesia, jumlah pemberi dana Modalku paling banyak terdapat di area pulau Jawa sebesar 83%. Jumlah tersebut masih didominasi oleh pemberi dana individu dibandingkan institusi.

Baca Juga: RupiahCepat Pastikan Keamanan Data Pribadi Nasabah Aman dan Tidak Disalahgunakan

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: