Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perkuat Permodalan, Bank of India Akan Serap Rights Issue BSWD Senilai Rp 1,3 Triliun

Perkuat Permodalan, Bank of India Akan Serap Rights Issue BSWD Senilai Rp 1,3 Triliun Kredit Foto: Taufan Sukma
WE Finance, Jakarta -

PT Bank of India Indonesia Tbk (BSWD) akan melakukan penambahan modal melalui Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue guna memenuhi ketentuan modal inti minimum sebesar Rp 3 triliun.

Berdasarkan prospektus yang dikutip pada Senin (16/1), perseroan akan melakukan rights issue pada 14 hingga 20 Maret mendatang dengan mengeluarkan sebanyak-banyaknya 2,38 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 200 per saham. Nilai tersebut setara 50 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setor rights issue.

Adapun harga pelaksanaan rights issue ditetapkan sebesar Rp 1.000 per saham. Dengan nilai tersebut, Bank of India Indonesia berpotensi akan mengantongi dana sebesar Rp 2,38 triliun.

"HMETD akan dibagikan pada pemegang saham yang terdaftar per 14 Maret 2023 (recording date), setiap satu saham lama berhak mendapakkan satu HMETD," tulis manajemen Bank of India Indonesia.

Bank of India (BOI) selaku pemegang saham utama dan pengendali akan melakukan penambahan  modal kepada  senilai Rp 1,3 triliun pada rights issue tersebut.

BOI memiliki 86,04% saham memiliki hak untuk memperoleh 2.055.488.000 lembar saham HMETD. Sementara untuk sisa HMETD yang dimiliki BOI yaitu sebanyak 755.488.000 tidak akan dilaksanakan oleh BOI serta tidak akan dialihkan oleh BOI kepada pihak lain.

Baca Juga: Dipanggil ke Istana, Jokowi MInta OJK dan Lembaga Keuangan Jaga Momentum Pertumbuhan Ekonomi

Dalam keterangannya, rights issue ini ditargetkan akan efektif pada 28 Februari 2023. Sementara untuk perdagangan terakhir saham dengan HMETD (cum right) di pasar reguler dan negosiasi di jadwalkan pada 8 Maret dan di pasar tunai pada 10 Maret.

Selanjutnya, perdagangan saham tanpa HMETD dijadwalkan pada 9 maret di pasar reguler dan negosiasi. Kemudian pada 13 Maret di pasar tunai. Pencatangan pemegang saham yang berhak untuk mendapatkan HMETD dijadwalkan pada 10 Maret. Periode perdagangan dan pelaksanaan HMETD dijadwalkan pada 14-20 Maret.

Adapun komposisi pemegang saham bank ini per 31 Desember 2022 terdiri dari BOI 86,04%, PT panca Mantra Jaya 10,46%. Prakash Rupcahand Chugani menggenggam 0,99 persen dan publik 2,51%

Apabila saham-saham yang ditawarkan tidak seluruhnya diambil bagian oleh pemegang saham atau pemegang bukti HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang Saham HMETD lainnya yang melakukan pemesanan lebih dari haknya seperti yang tercantum dalam sertifikat bukti HMETD atau formulir pemesanan pembelian saham tambahan secara proporsional berdasarkan hak yang telah dilaksanakan.

Dalam PMHMETD V ini tidak terdapat pembeli siaga. Dengan demikian, apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa HMETD yang tidak dilaksanakan maka terhadap seluruh HMETD yang tersisa tersebut tidak akan dikeluarkan saham dari portepel.

Baca Juga: Gandeng ITHB, BCA Digital Perluas Layanan Perbankan di Jawa Barat

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel:

Berita Terkait