Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Proyeksi Ekonomi Indonesia Capai 4,9%, Mandiri Sekuritas : Ada Pelemahan Ekspor dan Perlambatan Investasi di 2023

Proyeksi Ekonomi Indonesia Capai 4,9%, Mandiri Sekuritas : Ada Pelemahan Ekspor dan Perlambatan Investasi di 2023 Kredit Foto: Alfi Salima Puteri
WE Finance, Jakarta -

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini diprediksi akan melambat menjadi 4,9 persen dari 5,2% pada tahun lalu. Meskipun melambat, Kepala Ekonom Mandiri Sekuritas, Leo Putera Rinaldy menilai pertumbuhan ekonomi Indonesia masih manageable.

"Saya melihat ekonomi Indonesia melambatnya manageable. Pelemahan terjadi karena pelemahan ekspor dan perlambatan investasi. Jadi kita prediksi pertumbuhan ekonomi tahun ini 4,9%, tahun lalu 5,2%," kata Leo dalam konferensi pers Economic & Market Outlook 2023 di Menara Mandiri II, Jakarta, Selasa (10/1).

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi tahun ini ditopang oleh konsumsi masyarakat. Leo memprediksi konsumsi belanja masyarakat mencapai Rp270,3 triliun menjelang tahun pemilihan umum (pemilu).

"Pemilu yang sebelumnya jadwalnya April 2024 dimajukan dua bulan jadi Februari. Setidaknya dua kuartal sebelum pemilu itu sudah dipastikan konsumsi masyarakat meningkat. Kalau kita kalkulasi, itu injeksi dana untuk tahun 2023 bisa mencapai Rp 118,9 triliun hingga Rp 270,3 triliun. Jadi kisarannya 0,6 persen sampai 1,3%," jelasnya.

Baca Juga: Sri Mulyani Sindir Bankir yang Bahagia Ketika Suku Bunga Naik

Lebih lanjut, Leo memperkirakan inflasi 2023 akan turun dan mencapai 3,8% mulai kuartal III 2023. Hal ini lantaran puncak inflasi telah terjadi pada Desember 2022 yang mencapai 5,5%.  

"Jadi kita prediksi inflasi tahun ini 3,8%. Karena adanya kebijakan pemerintah juga yang masih menyubsidi sebagian biaya logistik untuk bahan pangan strategis yang diperkirakan akan berlanjut pada tahun ini," ujarnya.

"Harga pangan di 2203 juga terkendali dibantu oleh kondisi cuaca yang lebih normal dan netral," imbuhnya," imbuhnya,

Selain inflasi, ia juga memperkirakan konsumsi masyarakat akan tetap tumbuh berkat pertumbuhan pendapatan secara riil yang mencapai 7,16%.

"Ini penting untuk mendukung daya beli masyarakat. Apalagi pada saat yang sama, angka pengangguran juga terus menurun," tutur Leo.

Baca Juga: Pesan Sri Mulyani untuk Bankir di 2023 : Jaga Bank Anda Baik - baik

Penulis: Alfi Salima Puteri
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: