Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

OJK Ajak Masyarakat Belanja Untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi

OJK Ajak Masyarakat Belanja Untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kredit Foto: Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
WE Finance, Jakarta -

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Indonesia tumbuh sebesar 5,72% secara tahunan (yoy) pada kuartal III 2022. Nilai tersebut lebih baik dibandingkan pencapaian kuartal I 2022 sebesar 5,01 persen dan kuartal II 2022 sebesar 5,44%.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae menilai pencapaian tersebut tak lepas dari dari penyaluran kredit yang semakin tumbuh pada tahun ini.

Untuk itu, ia meminta masyarakat tidak terlalu bereaksi berlebihan maupun menahan belanja. Hal tersebut justru dapat membahayakan perekonomian Indonesia.

"Ini momen yang tepat untuk meningkatkan kepercayaaan diri di tengah kondisi geopolitik yang menekan kita. Walaupun kita masih hati - hati tapi rasa optimistis itu harus dijaga," kata Dian saat peluncuran aplikasi iDebKu, Selasa (8/11).

Dian juga meminta masyarakat agar tidak khawatir menghadapi situasi ke depan. Jika hal tersebut terjadi, maka roda perekonomian di Indonesia bisa terancam tidak bergerak hingga terjadi krisis.

Dalam kondisi ini, OJK mencoba memperbaiki dari beberapa sektor dan fokus utamanya adalah perbaikan layanan kredit. Menurutnya, sektor perbankan dan lembaga keuangan lainnya membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi di tanah air.

"Sektor perbankan dan sektor lembaga keuangan ibaratnya membantu memberikan bensin pertumbuhan ekonomi, itu terjadi ketika kredit semakin hari semakin meningkat," ujarnya.

Sejalan dengan itu, OJK resmi meluncurkan iDebKu, aplikasi pengajuan informasi debitur pada Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK). Kehadiran aplikasi iDebKu membuat proses pemberian kredit di lembaga keuangan baik bank maupun non-bank kepada debitur menjadi lebih efisien. 

Pihaknya juga sudah membuat aturan terkait kredit, termasuk pembatasan pemberian minimum kredit yang tujuannya untuk efisiensi. Dengan begitu, masyarakat diharapkan bisa mengakses kredit perbankan atau lembaga jasa keuangan dengan lebih cepat dan efisien.

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: