Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kurangi Emisi Karbon, BRI Mulai Gunakan 30 Mobil Listrik

Kurangi Emisi Karbon, BRI Mulai Gunakan 30 Mobil Listrik Kredit Foto: BRI
WE Finance, Jakarta -

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berkomitmen untuk menerapkan aspek keberlanjutan dalam setiap kegiatan bisnisnya. Salah satunya mulai bertransisi menggunakan kendaraan listrik. 

Saat ini, perusahaan berkode saham BBRI sudah menggunakan 30 mobil listrik yang tersebar di berbagai Regional Office (RO) sebagai kendaraan operasional. Tidak hanya itu, setidaknya ada 50 motor listrik Gesits yang mulai digunakan oleh para tenaga pemasar BRI.

Direktur Kepatuhan BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto mengatakan perseroan senantiasa menjalankan prinsip lingkungan, sosial dan tata kelola (ESG) untuk keberlanjutan kehidupan manusia serta mendorong tingkat kemakmuran. 

"Langkah ini menjadi upaya nyata BRI mengurangi emisi karbon serta mendukung pencapaian target Net Zero Emission Indonesia pada 2060," kata Ahmad Solichin dalam keterangan resminya, dikutip pada Sabtu (24/9).

Aksi tersebut sejalan dengan Surat Edaran (SE) Menteri BUMN S- 565/MBU/09/2022 per tanggal 12 September 2022 tentang dukungan percepatan program kendaraan bermotor listrik berbasis baterai untuk transportasi jalan. 

Solichin mengatakan, penggantian kendaraan konvensional menjadi kendaraan listrik di seluruh unit kerja BRI akan dilaksanakan secara bertahap. Proses tersebut dengan memperhatikan kesiapan infrastruktur dan jenis kendaraan listrik yang beredar di Indonesia.

"BRI sebagai lembaga keuangan konsisten berperan aktif dalam upaya pengurangan emisi di Indonesia. Penggunaan kendaraan listrik ini akan kami tingkatkan secara bertahap,” ujar Solichin.

BRI kemudian berkomitmen untuk terus memperkuat peran dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs) dengan meningkatkan pembiayaan pada sektor berkelanjutan.

Pada semester I 2022, BRI telah menerbitkan Obligasi Berwawasan Lingkungan Berkelanjutan I Bank BRI atau Green Bond dengan menargetkan penghimpunan dana sebesar Rp 15 triliun, jumlah emisi tahap I di tahun 2022 sebanyak-banyaknya Rp 5 triliun. 

Penerbitan surat utang ini mencatatkan kelebihan permintaan (oversubscribed) hingga 4,4 kali. Hasil penghimpunan dana ini dialokasikan paling sedikit 70% untuk kegiatan usaha yang termasuk dalam kriteria Kegiatan Usaha Berwawasan Lingkungan (KUBL) baik yang baru, sedang berjalan, atau telah selesai sesuai dengan kerangka kerja obligasi.

"Perseroan juga terus berusaha menerapkan prinsip-prinsip keuangan berkelanjutan dengan berpedoman pada POJK Nomor 51/POJK.03.2017 serta senantiasa aktif mengikuti beberapa ESG Rating sebagai bagian dari penerapan ESG secara berkelanjutan," pungkasnya. 

Baca Juga: Kurangi Emisi Karbon, BRI Tanam 1,75 Juta Bibit Tanaman Produktif

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: