Menu
Perbankan
    Finansial
      Asuransi
        Multifinance
          Fintech
            Video
              Indeks
                About Us
                  Social Media

                  Bidik 30 Juta Nasabah, BCA Permudah Pembukaan Rekening Online

                  Bidik 30 Juta Nasabah, BCA Permudah Pembukaan Rekening Online Kredit Foto: Sufri Yuliardi
                  WE Finance, Jakarta -

                  Di tengah meredanya pandemi Covid-19, perekonomian juga bergerak naik sehingga kinerja perbankan meningkat. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) misalnya, berhasil mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 13,8% yoy menjadi Rp 675,4 triliun pada kuartal II 2022. 

                  Dengan kenaikan tersebut, bank swasta terbesar di Indonesia yakin jumlah nasabah juga ikut melonjak. BCA menargetkan jumlah nasabah bisa mencapai 30 juta pada 2023. Naik dari posisi Juni 2022 sekitar 24 juta nasabah. 

                  "Targetkan 30 juta nasabah itu, sudah kami canangkan sejak 2018 bagaimana nasabah kami bisa tumbuh dobel. Banyak usaha yang kami lakukan, salah satunya dengan pembukaan rekening secara online," kata Direktur Keuangan BCA Vera Eve Lim dalam Public Expose 2022 Live pada Rabu (14/9). 

                  Baca Juga: Soal HKI Jadi Jaminan Utang untuk Sektor Ekraf, Bos BCA Buka Suara

                  Menurut Vera, pembukaan rekening secara online telah mendukung kebutuhan nasabah selama pandemi Covid-19. Saat itu, masyarakat yang bekerja dari rumah (WFH) lebih banyak mengakses layanan digital banking.  

                  Meski demikian, BCA juga memberikan akses bagi nasabah untuk ke kantor cabang. Dengan begitu, perusahaan bisa memberikan pelayanan yang beragam baik secara online maupun offline. 

                  Pada semester I 2022, BCA dan entitas anak membukukan kenaikan laba bersih sebesar 24,9% yoy menjadi Rp18,0 triliun. Kontributor utama adalah pertumbuhan kredit dan dana pihak ketiga (DPK), serta turunnya biaya cadangan penurunan nilai kredit seiring dengan membaiknya kualitas kredit.

                  Sejalan dengan membaiknya perekonomian nasional, total kredit tumbuh sebesar 13,8% yoy menjadi Rp 675,4 triliun, dengan pertumbuhan kredit terjadi di semua segmen. Perseroan melihat permintaan kredit di tahun 2022 secara year to date (ytd) relatif lebih tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. 

                  Di kuartal II 2022, portofolio kredit korporasi berhasil menembus angka Rp 300 triliun, serta kredit pemilikan rumah (KPR) juga mencapai milestone Rp 100 triliun, untuk pertama kalinya dalam sejarah bisnis perseroan. 

                  Penyaluran kredit ke sektor-sektor berkelanjutan juga tumbuh 21,8% yoy menjadi Rp 169,5 triliun. Nilai ini berkontribusi hingga 24,9% terhadap total portofolio pembiayaan perseroan.

                  Dari sisi pendanaan, dana giro dan tabungan (CASA) naik 17,3% yoy per Juni 2022, mendorong total DPK menyentuh milestone Rp 1.000 triliun untuk pertama kalinya. Pencapaian tersebut sejalan dengan pertumbuhan volume transaksi yang naik 40% yoy mencapai 10 miliar transaksi yang mayoritas berasal dari mobile banking

                  Penulis: Ferrika Lukmana Sari
                  Editor: Ferrika Lukmana Sari

                  Bagikan Artikel: