Menu
Perbankan
    Finansial
      Asuransi
        Multifinance
          Fintech
            Video
              Indeks
                About Us
                  Social Media

                  Tumbuh Melesat, Pembiayaan Berkelanjutan BCA Tembus Rp 183,2 Triliun pada 2022

                  Tumbuh Melesat, Pembiayaan Berkelanjutan BCA Tembus Rp 183,2 Triliun pada 2022 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
                  WE Finance, Jakarta -

                  PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatatkan pertumbuhan penyaluran kredit berkelanjutan atau sustainable financing sebesar 14,9% hingga Desember 2022 menjadi Rp 183,2 triliun. Nilai tersebut berkontribusi terhadap 25,4% dari total kredit BCA secara keseluruhan. 

                  Managing Director & Chief Financial Officer BCA, Vera Eve Lim mengatakan, kredit berkelanjutan yang disalurkan BCA melingkupi kredit kepada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebesar 56%, serta green finance sebesar 44%.

                  "Untuk UMKM mengambil 56% dari total pembiayaan berkelanjutan perseroan dengan nilai mencapai Rp 102,3 triliun, atau naik 16% yoy," tutur Vera dalam acara Indonesia Leading Economic Forum 2023 di Jakarta, Selasa (14/3).

                  Sementara, untuk green finance mengambil porsi 44% dari total pembiayaan berkelanjutan. Untuk sektor ini mengalami pertumbuhan 13,5% yoy menjadi Rp 80,8 triliun pada 2022. 

                  Baca Juga: Startup Otomotif Broom Raih Pendanaan Pra-Seri A Senilai Rp 155 Miliar

                  Menurut Vera, ke depan potensi pembiayaan berkelanjutan perbankan masih terbuka lebar. Ia mengatakan, BCA akan meningkatkan portofolio dan kualitas pembiayaan berkelanjutan, serta mengembangkan program dan suku bunga khusus untuk UMKM berbasis ESG.

                  "Kami juga akan menerapkan Taksonomi Hijau Indonesia (THI) sesuai jadwal yang ditentukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan menjalin kerja sama dengan nasabah atau debitur untuk meningkatkan praktik berkelanjutan," imbuhnya.

                  Terakhir, Vera menyampaikan, perusahaan juga akan mengembangkan basis data emisi gas rumah kaca.

                  "Ini bertujuan untuk mendukung pembiayaan transisi menuju karbon netral di tahun 2060 dan penerbitan Standar Pengungkapan Keberlanjutan IFRS (Sustainability Disclosure Standards)," pungkasnya.

                  Baca Juga: Dukung Pelestarian Lingkungan, Tugu Insurance Tanam 100 Bibit Mangrove di Muara Angke

                  Penulis: Alfi Salima Puteri
                  Editor: Ferrika Lukmana Sari

                  Bagikan Artikel: