Ini Strategi AXA Mandiri Untuk Memperkuat Keamanan Data Nasabah

PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) berkomitmen untuk menjaga kerahasiaan dan keamanan data nasabah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Direktur AXA Mandiri Uke Giri Utama menyatakan, bahwa keamanan data nasabah tertuang dalam peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Oleh karenanya, sebagai perusahaan yang berizin dan diawasi oleh OJK, AXA Mandiri menerapkan berbagai sistem keamanan untuk melindungi data nasabah.

Terlebih lagi, AXA Mandiri merupakan bagian dari AXA Global dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang telah memiliki standar keamanan siber.

"Kami menjaga data nasabah dengan baik. Karena itu merupakan bagian dari kepercayaan nasabah yang harus dijaga," kata Uke dalam peluncuran AXA Mandiri Fit Challenge, Rabu (5/10).

Dalam rangka menjaga keamaan data nasabah, perusahaan juga menerapkan sistem pertahanan menyeluruh yang fokus terhadap 3 aspek, yaitu people, proses dan teknologi.

Menurutnya, AXA Mandiri memiliki standar keamanan siber yang selalu mengikuti perkembangan terbaru. Tidak hanya memiliki infrastruktur yang memadai, tapi juga sistem pertahanan yang digunakan karyawan terkoneksi dengan server, baik akses melalui laptop maupun ponsel yang dapat mendeteksi jika ada ancaman siber.

"Tindakan preventif selalu dilakukan termasuk pengkinian sistem teknologi dan deteksi dini untuk memitigasi risiko kebocoran guna melindungi data nasabah," katanya.

AXA Mandiri, kata Uke, secara berkala melakukan peninjauan terhadap implementasi teknologi pengamanan di perusahaan. Hal ini bertujuan untuk melindungi data dan kenyamanan nasabah di era digital saat ini.

Baca Juga: AXA Financial Indonesia Gandeng Good Doctor Luncurkan Platform Kesehatan