Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gandeng Pegadaian dan PNM, Holding UMi Integrasikan 162 Juta Simpanan Nasabah Mikro

Gandeng Pegadaian dan PNM, Holding UMi Integrasikan 162 Juta Simpanan Nasabah Mikro Kredit Foto: BRI
WE Finance, Jakarta -

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus mengembangkan, serta membangun pola bisnis yang mendukung perekonomian rakyat.

Upaya mendorong pertumbuhan perekonomian grass roots secara konkret tersebut di antaranya dengan Holding Ultra Mikro (UMi) yang membuka akses layanan keuangan ke segmen mikro dan ultra mikro, serta konsep economic sharing AgenBRILink yang telah memberikan lapangan pekerjaan kepada lebih dari 666 ribu agen.

Keberhasilan BRI dalam mendukung perekonomian rakyat terlihat dari kinerja positif Holding UMi yang kehadirannya diinisiasi Kementerian BUMN sejak dua tahun lalu. Di mana BRI menjadi induk dan melibatkan dua entitas lain yaitu PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).

Direktur Utama BRI, Sunarso menyampaikan, sampai Juni 2023, Holding UMi telah berhasil mengintegrasikan lebih dari 36 juta nasabah pinjaman atau debitur, dan 162 juta nasabah simpanan mikro. 

"Dan itu didukung oleh 1.013 unit kantor co-location (SENYUM/Sentra Layanan Ultra Mikro) yang dipakai bersama,” ujar Sunarso dalam keterangan tertulis, dikutip Selasa (19/9).

Kinerja tersebut pun diiringi langkah strategis BRI yang semakin mengedepankan aspek pemberdayaan. Selain itu, ujung tombak Holding UMi tersebut, kata Sunarso dilengkapi dengan teknologi untuk semakin memperkuat business process.

Baca Juga: Fokus pada Riset di Sektor Nonbank, OJK Apresiasi IFG Progress

Dengan demikian, menurut Sunarso, akan lebih memudahkan akselerasi pelaku usaha untuk naik kelas melalui ekosistem ultra mikro. 

Di samping itu, kehadiran agen laku pandai milik BRI (AgenBRILink) juga mampu menjawab karakteristik nasabah di tataran ekonomi akar rumput. Di mana masih banyak nasabah yang lebih senang bertransaksi perbankan lewat agen. 

Hingga paruh pertama 2023 jumlah AgenBRILink sudah mencapai 666.038 agen yang tersebar di 59.205 desa atau meng-cover lebih dari 80% dari total desa di Indonesia. Angka tersebut bertumbuh sekitar 16,9% secara tahunan (yoy). 

Dengan jumlah agen yang sangat banyak dan tersebar tersebut, hingga akhir Juni 2023 BRI mampu membukukan nilai transaksi sekitar Rp 675,8 triliun. 

“AgenBRILink kami setahun volume transaksinya jauh melebihi fintech. Hal ini adalah bukti bahwa masyarakat kita ternyata masih banyak yang senang bertransaksi melalui agen,” lanjutnya.

Yang menarik dari kinerja AgenBRILink adalah terjadi sharing economy. Fee yang diperoleh BRI melalui kinerja AgenBRILink dalam enam bulan pertama tahun ini mencapai sekitar Rp 728,6 miliar. Dengan demikian, Sunarso menyebut fee yang diterima agen lebih besar sekitar 2 atau bahkan 3 kali.

“Ini benar-benar real sharing economy. Jika BRI 6 bulan menerima fee dari AgenBRILink sekitar Rp 728,6miliar, maka yang diterima oleh agen secara total diperkirakan tidak kurang dari Rp 2 triliun,” pungkasnya.

Baca Juga: Kantongi Restu Stock Split, Harga Saham BNI Jadi Lebih Murah

Penulis: Alfi Salima Puteri
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: