Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

BI Gandeng Perguruan Tinggi untuk Dorong Literasi Keuangan UMKM Melalui SIAPIK

BI Gandeng Perguruan Tinggi untuk Dorong Literasi Keuangan UMKM Melalui SIAPIK Kredit Foto: Ferrika Lukmana Sari
WE Finance, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) mendorong peningkatan literasi keuangan UMKM  melalui Sistem Informasi Aplikasi Pencatatan Informasi Keuangan (SIAPIK). Langkah tersebut dilakukan BI bersama dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbud Ristek).

SIAPIK merupakan aplikasi yang dapat memudahkan UMKM dalam pencatatan transaksi keuangan usaha dan secara otomatis dapat menghasilkan laporan keuangan secara digital.

Deputi Gubernur, Juda Agung menekankan UMKM perlu didorong untuk mampu meningkatkan kapasitasnya dalam manajemen keuangan sehingga mampu menganalisis kinerja keuangannya melalui pencatatan keuangan. Salah satunya menggunakan aplikasi SIAPIK.

"BI telah berupaya menggiatkan kampanye penggunaan SIAPIK melalui kantor perwakilan dalam negeri serta bersinergi dengan Kementerian dan Lembaga, termasuk dengan perguruan tinggi untuk mengakselerasi pemanfaatan SIAPIK," ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (8/6).

Baca Juga: BUMN Akan Kembangkan BSI Mobile Setara Livin' by Mandiri, Begini Respon Asbisindo

Melalui sinergi ini, Bank Indonesia berharap dapat memperbanyak jumlah serta meningkatkan kapasitas trainers maupun pendamping sebagai mentor bagi UMKM dalam melakukan pencatatan keuangan.

Sejalan dengan itu, upaya Bank Indonesia dalam peningkatan akses pembiayaan UMKM dilakukan baik dari sisi supply maupun demand. Kebijakan Rasio Pembiayaan Inklusif Makroprudensial (RPIM) utamanya untuk mendorong perbankan untuk menyalurkan pembiayaan inklusif dari sisi supply.

Sementara dari sisi demand, Bank Indonesia memfasilitasi peningkatan kapasitas UMKM sehingga siap menerima pembiayaan.

Adapun sinergi BI dengan perguruan tinggi dalam peningkatan literasi keuangan UMKM melalui SIAPIK tahun 2023 dilakukan dalam bentuk Training of Trainers (ToT), sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan kepada UMKM.

"Pada akhirnya diharapkan UMKM dapat naik kelas dan meningkatkan kontribusi nyata UMKM bagi perekonomian Indonesia," pungkasnya.

Baca Juga: Masuk Radar OJK, 24 Fintech Miliki Kredit Macet di Atas 5%,

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: