Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank Mandiri Terapkan Tiga Pilar untuk Kembangkan Keuangan Berkelanjutan

Bank Mandiri Terapkan Tiga Pilar untuk Kembangkan Keuangan Berkelanjutan Kredit Foto: Mandiri Sekuritas
WE Finance, Jakarta -

PT Bank Mandiri Tbk terus mendorong penerapan environtment, sustainable, and governance (ESG) dalam aktivitas bisnis. Perseroan pun berkomitmen mendukung penerapan keuangan berkelanjutan yang dijalankan selaras dengan POJK 51/2017 dan international best practices.

Wakil Direktur Bank Mandiri, Alexandra Askandar mengatakan, pihaknya telah memiliki tiga pilar strategi utama mendukung penerapan keuangan berkelanjutan. Di antaranya melalui sustainable banking, sustainable operation dan sustainability beyond banking.

"Kami melakukan penajaman komitmen dan roadmap dengan aspirasi menjadi Indonesia's Sustainability Champion for a Better Future, di mana komitmennya untuk mencapai Lead Indonesia's Transition to Low Carbon Economy. Kemudian kami juga memiliki cita-cita untuk mencapai net zero emission on operational by 2030, serta catalyzing for social impact to achieve SDGs," ujar Alexandra dalam Webinar, Selasa (6/6).

Dalam pilar sustainable banking, bank bersandi saham BMRI ini juga akan terus berupaya meningkatkan pangsa pasar pembiayaan berkelanjutan, termasuk juga pengembangan produk-produk untuk segmen, baik itu wholesale maupun segmen retail.

"Kami memiliki komitmen untuk mendukung program pemerintah terkait transisi menuju energi terbarukan dan ekonomi rendah karbon, melalui penyaluran pembiayaan hijau dan juga pembiayaan berkelanjutan, atau green financing dan sustainable financing," ungkapnya.

Baca Juga: Efek Ketidakpastian Global, Kredit Korporasi Bank Mandiri Tumbuh Melambat di Kuartal I 2023

Sampai dengan akhir Maret 2023,  Bank Mandiri telah menyalurkan sustainable financing sesuai Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KKUB) senilai Rp 232 triliun. Hal ini sejalan dengan Peraturan Otoritas Jakarta (POJK) nomor 51 tahun 2017 tentang Penerapan Keuangan Berkelanjutan bagi Lembaga Jasa Keuangan, Emiten, dan Perusahaan Publik

Sementara penyaluran yang termasuk kategori green financing mencapai Rp 109 triliun dengan penyaluran ke sektor enegi terbarukan, pengelolaan sumber daya alam (SDA) berkelanjutan, dan produk yang dapat menghasilkan sedikit polusi.

Pihaknya juga terus mengembangkan produk berkelanjutan seperti sustainability link loan antara lain kepada debitur yang bergerak di sektor dengan emisi karbon tinggi seperti industri semen, dan peternakan. Dalam pilar sustainable operation, Bank Mandiri telah menetapkan komitmen untuk mencapai net zero emissions dari aktivitas operasional pada tahun 2030

"Kami telah mengurangi penggunaan kertas, meningkatkan penggunaan air daur ulang, kami juga mempromosikan green business mindset. Untuk menuju net zero emissions tentu perlu melibatkan seluruh jajaran di Bank Mandiri," kata Alexandra.

Sementara pilar sustainable banking, Bank Mandiri juga mengeksekusi insiatif pada aspek sosial untuk mendukung tercapainya target berkelanjutan. "Kami aktif melakukan insiatif CSR dan inklusi keuangan yang berdampak positif bagi penduduk Indonesia," pungkasnya.

Baca Juga: Genjot Pembiayaan Konsumer, Buana Finance Terima Pinjaman Bank Danamon Rp 515 Miliar

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: