Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dukung Ekonomi Berkelanjutan, CIMB Niaga Hadirkan Program KPR One House One Tree

Dukung Ekonomi Berkelanjutan, CIMB Niaga Hadirkan Program KPR One House One Tree Kredit Foto: Alfi Salima Puteri
WE Finance, Jakarta -

PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) melalui program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) One House One Tree, mendukung upaya pelestarian bambu dan tanaman agroforest. 

Pelestarian ini dilakukan di area seluas 44 hektar yang dikelola oleh Yayasan Keanekaragaman Hayati (KEHATI) bekerjasama dengan Yayasan Ayo Indonesia, Masyarakat Perlindungan Indikasi Geografis, dan masyarakat di Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT). 

Head of Secured Lending & Retail Deposit Business CIMB Niaga, Febrian Sugiharta mengatakan program One House One Tree merupakan inisiatif terbaru perusahaan untuk memberikan kesempatan kepada setiap nasabah KPR CIMB Niaga berkontribusi dalam gerakan penanaman satu pohon untuk keberlanjutan bumi.

"Jadi setiap nasabah yang mengambil KPR di CIMB, maka dia sudah menyumbang satu pohon bambu di kawasan NTT yang akan ditanam di area seluas 44 hektar. Jadi ambil KPR, sekalian  ikut berkontribusi kepada lingkungan," ujar Febrian dalam Press Briefing One House One Tree di Jakarta, Rabu (31/5).

Dia menyampaikan, kegiatan ini memiliki beberapa tujuan, antara lain menjaga tutupan hutan dan sebagai upaya mitigasi perubahan iklim, memberi nilai tambah keanekaragaman hayati Indonesia, serta sumber ekonomi berkelanjutan untuk masyarakat petani di sekitar kawasan hutan.

Baca Juga: Citi Indonesia Fasilitasi Penerbitan Obligasi Hijau Pertamina Energy Geothermal Senilai US$ 400 Juta

"Sebagai perusahaan yang peduli kepada keberlanjutan (sustainability), kami senantiasa meyinergikan antara aspek lingkungan hidup, ekonomi, sosial, dan tata kelola ke dalam proses perbankan," tuturnya.

Berdasarkan kerja sama CIMB Niaga dan KEHATI, hingga kini total bambu yang telah ditanam sebanyak 49.400 pohon, yang tersebar di berbagai wilayah seperti Bali, Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan NTT. 

Bambu dipilih karena memiliki banyak manfaat baik secara ekologis bagi lingkungan maupun secara ekonomis bagi masyarakat sekitar. Selain untuk menjaga kelestarian keanekaragaman hayati Indonesia, dan berfungsi sebagai penyerap karbon, bambu juga dapat menjadi pendogkrak perekonomian masyarakat. 

Direktur Program Yayasan KEHATI, Rony Megawanto mengatakan, dari sekitar 1.500 jenis bambu yang ada di dunia, 160 jenis di antaranya terdapat di Indonesia. 

"Jadi sekitar 12% dari spesies bambu di dunia itu ada di sini. Dari sekitar 22 juta hektar lahan bambu, 2 juta hektarnya ada di Indonesia," ungkap Rony.

Dia menambahkan, tanaman berjenis rumput-rumputan ini memiliki banyak manfaat. Jika dikelola dengan baik, tanaman bambu dapat memberikan banyak manfaat tidak hanya secara ekologi, namun juga secara ekonomi.

"Secara ekologi, bambu mampu menjadi solusi dari ancaman lingkungan dan perubahan iklim. Tanaman bambu juga mampu menyerap air hujan yang cukup besar, sehingga dapat mencegah kemungkinan terjadinya aliran langsung dan erosi. Dalam kaitan dengan upaya mitigasi perubahan iklim, pengembangan tanaman bambu juga dapat meningkatkan penyerapan karbon," jelasnya.

Baca Juga: CIMB Niaga Dukung Pemerintah Aceh Revisi Qanun

Penulis: Alfi Salima Puteri
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: