Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Banjir Peminat, Pembiayaan Kendaraan Bank BSI Tembus Rp 3,2 Triliun

Banjir Peminat, Pembiayaan Kendaraan Bank BSI Tembus Rp 3,2 Triliun Kredit Foto: Sufri Yuliardi
WE Finance, Jakarta -

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatat pembiayaan kendaraan bermotor melalui BSI OTO telah mencapai Rp 3,2 triliun. Nilai tersebut tumbuh 64,01% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna mengatakan, minat nasabah terhadap produk pembiayaan perseroan terus mengalami peningkatan. Salah satu produk BSI yang diminati masyarakat adalah BSI OTO.

“BSI terus berinovasi untuk memberikan produk dan layanan terbaik bagi seluruh masyarakat. BSI mengadakan promo pembiayaan yang menarik untuk masyarakat," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (31/5).

Anton menjelaskan, promo yang diberikan oleh perseroan antara lain margin mulai dari 2,22% untuk mobil baru, margin mulai dari 6,62% untuk mobil bekas, DP mulai 0%, dan cashback mulai dari Rp 300 ribu hingga Rp 1,5 juta dengan minimal pembiayaan Rp 175 juta untuk mobil baru dan mobil bekas.

"Program ini berlaku mulai 29 Mei hingga 30 Juni 2023," ujarnya.

Baca Juga: AAUI Soroti Kebijakan OJK terkait Kenaikan Modal Minimum di Industri Asuransi

Sehubungan dengan hal tersebut, penyaluran pembiayaan BSI tercatat naik dua digit yakni 20,15% secara yoy menjadi Rp 213, 28 triliun pada kuartal I 2023. Pada periode tersebut, kualitas pembiayaan perusahaan terjaga dengan baik, tercermin dari NPF Gross di level 2,36%.

"Perseroan fokus pada pembiayaan jangka panjang, prudent, dan mendiversifikasi alternatif pembiayaan yang sesuai segmen nasabah. Dengan demikian risiko pembiayaan dapat dimitigasi dengan baik sesuai dengan jenis pembiayaannya," kata Anton.

Adapun total pembiayaan perusahaan mencapai Rp 213,28 triliun, dengan porsi pembiayaan yang didominasi oleh pembiayaan konsumer sebesar Rp 110,62 triliun, tumbuh 24,04% yoy.

Sementara pembiayaan wholesale sebesar Rp 58,16 triliun atau tumbuh 17,29% yoy, dan pembiayaan mikro sebesar Rp 19,32 triliun atau tumbuh 24,32% yoy pada Maret 2023. 

Baca Juga: Ditopang Bisnis KPR dan SME, Kredit Retail OCBC NISP Melesat Hingga 15%

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: