Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jaga Rasio Kredit Macet di Bawah 1%, Ini Strategi Bank Mandiri

Jaga Rasio Kredit Macet di Bawah 1%, Ini Strategi Bank Mandiri Kredit Foto: Mandiri Sekuritas
WE Finance, Jakarta -

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) berupaya menjaga rasio kredit macet atau Non-Performing Loan di bawah 1% pada tahun ini. Hingga kuaral I 2023, rasio kredit macet Bank Mandiri secara bank only berada di angka  1,70%, turun dari 2,74% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

SVP Corporate Banking 2 Group Bank Mandiri, Budi Purwanto mengatakan, sejak terjadinya pandemi Covid-19, perusahaan sudah melakukan perbaikan dari sisi kualitas aset. Salah satunya dengan adanya relaksasi kredit yang diberikan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

"Untuk memperbaiki kualitas aset, memperbaiki kondisi dari debitur-debitur kita yang memang mengalami kesulitan, ini terus kita lakukan. Ke depan yang kita lakukan, yaitu pemberian kredit ini terus kita lakukan secara prudent, sehingga dari sisi NPL ratio kita bisa jaga di bawah 1%," kata Budi dalam webinar, dikutip Selasa (30/5).

Hingga kuartal I 2023, total aset perusahaan secara konsolidasi berhasil mencapai Rp 1.908 triliun, tumbuh 10,04% yoy. Hal tersebut ditopang oleh pertumbuhan kredit Bank Mandiri sebesar 12,36% yoy secara konsolidasi menjadi Rp 1.205 triliun.

Baca Juga: Melonjak Signifikan, Laba Bersih AXA Mandiri Tembus Rp 1,17 Triliun pada 2022

Pertumbuhan tersebut terjadi di seluruh segmen. Salah satunya kredit wholesale yang berhasil tumbuh 9,09% yoy pada kuartal I 2023 menjadi Rp 599 triliun serta kredit ritel yang meningkat 11,92% yoy menjadi menjadi Rp 327 triliun.

Bank pelat merah ini juga telah membentuk pencadangan yang cukup, tercermin dari coverage ratio yang berada di level 337% secara bank only. Perbaikan dari sisi kualitas kredit tersebut juga berhasil menekan biaya kredit atau cost of credit (CoC). 

Hasilnya, posisi CoC Bank Mandiri telah berada di level terendah sepanjang sejarah yakni 1,00% per akhir Maret 2023 secara bank only, membaik dari posisi setahun sebelumnya yang sempat menyentuh level 1,45%. 

"Coverage ratio kita untuk pencadangan kredit cukup tinggi, sehingga memang bagi Bank Mandiri ini sudah cukup. Karena coverage ratio kita cukup besar, dan kita juga sebetulnya sudah bisa memproyeksikan sampai dengan akhir tahun nanti pencadangan-pencadangan harus kita lakukan," pungkas Budi.

Baca Juga: Bank Indonesia Gandeng 76 Bank Perluas Transaksi Repo

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: