Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekspansi ke Indonesia, East Ventures Suntikan Dana ke Startup Teknologi Kesehatan AMILI

Ekspansi ke Indonesia, East Ventures Suntikan Dana ke Startup Teknologi Kesehatan AMILI Kredit Foto: East Ventures
WE Finance, Jakarta -

Perusahaan modal ventura, East Ventures memberikan pendanaan investasi kepada AMILI, perusahaan pengobatan presisi mikrobioma usus pertama dan satu-satunya di Asia Tenggara. Pendanaan ini memperkuat balance sheet AMILI, menyusul pendanaan seri A pada Juni 2022. 

Dana segar ini akan dialokasikan untuk memperluas operasi AMILI ke Indonesia dengan fokus utama untuk mengatasi masalah kesehatan usus yang sering ditemui melalui pendekatan ilmiah yang disesuaikan dengan kondisi Indonesia.

Co-Founder dan Managing Partner East Ventures, Willson Cuaca mengatakan, pihaknya bersemangat untuk mendukung mereka dalam memajukan pengobatan presisi serta kesehatan dan nutrisi yang dipersonalisasi dengan memanfaatkan potensi mikrobioma usus. 

"Dengan melakukan studi lokal dan memahami seluk-beluk mikrobioma usus Asia, kita dapat menemukan wawasan dan mengembangkan intervensi kesehatan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan tantangan populasi Asia, yang pada akhirnya meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan individu di wilayah ini,” ujar Willson dalam keterangan tertulis, Senin (29/5).

Co-Founder dan Chief Executive Officer AMILI, Dr Jeremy Lim menambahkan, kemitraan ini memungkinkan para dokter dan profesional kesehatan lainnya untuk menghadirkan manfaat bagi para pasien melalui ilmu mikrobioma. 

Baca Juga: OJK Ajak Mahasiswa Maluku untuk Perkuat Tata Kelola dan Integritas di Sektor Jasa Keuangan

Selain obat-obatan, kata Jeremy, mikrobioma memiliki peran penting pada bidang teknologi pangan dan pertanian. 

"Kami berharap dapat berkontribusi dalam menghadirkan inovasi di sektor ini, khususnya dalam berkontribusi pada penciptaan makanan yang menunjang kesehatan dan turut mengatasi stunting dan malnutrisi,” tuturnya.

Jeremy menjelaskan, perkembangan dan penemuan ilmiah baru-baru ini telah membuat mikrobioma usus semakin dikenal sebagai garis depan kesehatan manusia berikutnya.

Mikrobioma usus terdiri dari triliunan bakteri, virus, dan jamur yang hidup di saluran pencernaan dan memainkan peran kunci dalam hampir setiap aspek kesehatan manusia, termasuk pencernaan, fungsi kekebalan tubuh, kesehatan mental, dan pencegahan penyakit. 

"Terdapat banyak penggunaan mikrobioma usus yang bermunculan, sehingga membuka kemungkinan baru untuk pengobatan yang dipersonalisasi dan pendekatan transformatif untuk perawatan kesehatan," jelas Jeremy.

Baca Juga: Terus Tumbuh, Kredit UMKM BRI Capai Rp 989,6 Triliun di Kuartal I 2023

Didirikan pada tahun 2019 oleh Jeremy Lim serta rekannya David Ong dan Jonathan Lee, yang memimpin transplantasi mikrobioma usus pertama di kawasan ini di National University Hospital, Singapura pada tahun 2014, AMILI melakukan penelitian mikrobioma usus tingkat lanjut dan mengembangkannya menjadi berbagai produk dan jasa. 

Saat ini, AMILI menawarkan layanan sequencing mikrobioma usus untuk membantu para profesional kesehatan dalam meningkatkan perawatan pasien dan formulasi probiotik yang dirancang khusus untuk konsumen Asia. AMILI juga merupakan satu-satunya bank transplantasi mikrobioma di Asia Tenggara dan telah mendukung transplantasi di berbagai wilayah lainnya.

AMILI memiliki tiga aset inti yang memungkinkannya untuk menciptakan dan menghadirkan nilai tambah, yakni basis data (database) mikrobioma multi-etnis Asia, bank mikrobioma dengan sampel yang disimpan untuk analisis metagenomik dan metabolomik, dan AMILI PRIME.

"AMILI PRIME merupakan seperangkat alat analisis, jaringan informatika, dan mesin pencari,  yang telah memiliki hak paten. Aset-aset ini memungkinkan perusahaan untuk mendorong kemajuan dalam penelitian kesehatan usus dan memberikan solusi inovatif ke industri," imbuh Jeremy.

Sebagai informasi, AMILI telah memelopori berbagai aplikasi berbasis mikrobioma sejak didirikan. Melalui kolaborasi ekstensif dengan mitra penelitian regional, AMILI telah mengumpulkan database mikrobioma multi-etnis terbesar di dunia yang memungkinkan pengembangan berbagai servis seperti layanan pengujian mikrobioma usus di rumah yang pertama di Singapura dan campuran probiotik pertama di kawasan ini yang mencakup prebiotik dan postbiotik. 

Tahun lalu, AMILI juga mengembangkan bubuk prebiotik berkelanjutan dengan mendaur ulang batang kangkung yang tidak terpakai.

Baca Juga: Ditopang Bisnis Properti, Laba Bersih Allianz Utama Capai Rp 3,30 Miliar di 2022

Penulis: Alfi Salima Puteri
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: