Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kinerja Meningkat, BPD Bali Kantongi Laba Rp 198,97 Miliar pada Maret 2023

Kinerja Meningkat, BPD Bali Kantongi Laba Rp 198,97 Miliar pada Maret 2023 Kredit Foto: BPD Bali
WE Finance, Jakarta -

Bank BPD Bali berhasil mencetak kinerja yang menggembirakan dalam tiga bulan pertama 2023. Hal ini terlihat dari pertumbuhan aset, laba, kredit dan Dana Pihak Ketiga (DPK) perusahaan. 

Manajemen BPD Bali mengatakan, total aset perusahaan tumbuh sebesar 8,34% yoy dari sebelumnya pada Maret 2022 sebesar Rp 28,89 triliun menjadi Rp 31,30 pada Maret 2023. 

"Laba BPD Bali menunjukkan peningkatan sampai Maret 2023 sebesar 6,31%, dari sebelumnya pada Maret 2022 sebesar Rp 187,16 miliar menjadi Rp 198,97 miliar pada Maret 2023," kata manajemen dikutip dari laman resmi BPD Bali pada Senin (29/5). 

Sementara kredit tumbuh tipis sebesar 1,83% dengan jumlah yang disalurkan sebesar Rp 20,16 triliun pada Maret 2023 yang sebelumnya pada Maret tahun sebelumnya hanya sebesar Rp 19,79 triliun. 

Untuk mempercepat akses keuangan, Bank BPD Bali akan terus memberikan akses pembiayaan dengan berbagai produk kredit berupa kredit KUR Super Mikro, KUR Mikro dan KUR Kecil, kredit modal kerja, kredit investasi.

Baca Juga: Sasar Segmen UMKM, Hibank Segera Rilis Produk Baru dan Aplikasi Digital

Kemudian yang teranyar, perusahaan meluncurkan kredit program KUSUMA Kredit Usaha untuk Sejahtera Unggul dan Maju (KUSUMA) yang diperuntukkan untuk debitur KUR Kecil yang tidak dapat memperoleh KUR kembali dan selanjutnya diprospek menjadi debitur kredit komersial dengan plafon kredit yang menyesuaikan dengan kemampuan membayar. 

"DPK Bank BPD Bali juga mengalami pertumbuhan signifikan yang mana proporsi terbesar bersumber dari peningkatan tabungan sebesar 38,29% dari sebelumnya sebesar Rp 9,24 triliun menjadi Rp 12,78 triliun," terangnya.  

Selain itu, kata dia, peningkatan DPK juga ditunjukan pada pencapaian giro sebesar 11,30% dari sebelumnya sebesar Rp 4,20 triliun menjadi Rp 4,68 triliun.

Dalam kondisi perekonomian yang belum stabil pasca pandemi Covid-19, Bank BPD Bali tetap menjaga pencapaian rasio keuangan pada posisi baik, yaitu kredit bermasalah atau Non Performing Loan (NPL) terjaga baik di leve 2,32% pada Maret 2023.  

Sedangkan untuk rasio likuiditas Loan to Deposit Ratio (LDR) sebesar 76,61%, rasio kecukupan modal Capital  Adequacy Ratio (CAR) sebesar 23,48%, rasio profitabilitas Return on Asset (ROA) sebesar 3,21%, rasio Return on Equity (ROE) sebesar 22,39%.

Baca Juga: Zurich Indonesia Bayar Klaim Asuransi ke Nasabah Senilai Rp 1,3 Triliun pada 2022

Sementara rasio efisiensi Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) sebesar 65,03%. Dari sisi rasio kepatuhan, tidak ada pelanggaran Batas Maksimum Penyaluran Kredit (BMPK), Giro Wajib Minimum (GWM), dan Posisi Devisa Netto (PDN) yang dilakukan oleh Bank BPD Bali.

Pihaknya akan mendukung penuh perkembangan dan kontribusi dunia digital dan teknologi dalam kehidupan masa kini untuk mempermudah dan memberi nilai tambah bagi kualitas kehidupan masyarakat. 

Komitmen dukungan tersebut ditunjukkan dengan berbagai produk serta aktivitas terbaru yang dikembangkan oleh Bank BPD Bali, seperti uang elektronik server based Balipay, layanan transaksi cardles, kerja sama layanan payment gateway, BI - Fast, online on boarding, kerja sama merchant aggregator.

Kemudian Transaksi FX Spot, FX Swap dan FX Forward, Transaksi DNDF, Co-branding Jakcard, penerapan SNAP, kerja sama penyediaan KKPD, KKPD Bank BPD Bali, sera QRIS Cross Border. 

"Bank BPD Bali telah masuk dalam working group QRIS antar negara dan telah mengimplementasikan QRIS antar negara bersama dengan Thailand. Saat ini, Bank BPD Bali sedang berproses dalam memenuhi persyaratan QRIS antar negara dengan Malaysia," pungkasnya. 

Baca Juga: Delapan Nama Lolos Calon Dewan Komisioner OJK Tahap III, Ada dari BI hingga Kemenkeu

Penulis/Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: