Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kredit Turun, Citi Indonesia Kejar Pertumbuhan Bisnis Korporasi Tahun Ini

Kredit Turun, Citi Indonesia Kejar Pertumbuhan Bisnis Korporasi Tahun Ini Kredit Foto: Citi Indonesia
WE Finance, Jakarta -

Citi Indonesia mencatat penyaluran kredit hingga tiga bulan pertama 2023 telah mencapai Rp 39,87 triliun. Nilai tersebut menurun sebesar 5% jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. 

CFO Citi Indonesia Rudy Ahmad mengatakan, penurunan tersebut disebabkan oleh efek dari turunnya kredit di semester II 2022. Jika dilihat secara year to date (ytd) pada kuartal I 2023, secara keseluruhan kredit perseroan tumbuh sebesar 2% menjadi sekitar Rp 700 miliar.

"Untuk tahun ini, bank menargetkan dari sisi korporasi tumbuh hampir dua digit. Dari sisi komposisi pinjaman memang untuk kami paling besar masih mencakup multinasional company. Sehingga pinjaman saat ini untuk multinasional masih agak sedikit kurang, karena memang dari sisi kebutuhan multinasional tahun lalu mereka melakukan refinancing seiring dengan kenaikan suku bunga," ujarnya dalam paparan kinerja kuartal I 2023 Citi Indonesia di Jakarta, Senin (15/5).

Baca Juga: Utang Luar Negeri Indonesia Capai Rp 5.961 Triliun di Kuartal I 2023

Sementara itu, perseroan mencatat pertumbuhan kredit institutional group sebesar 2,5% yoy pada kuartal I 2023. Citi Indonesia juga memiliki modal yang kuat dengan Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) sebesar 30%. 

Sedangkan rasio kredit macet atau Non Performing Loan (NPL) gross tercatat semakin membaik. Hal ini tercermin dari raihan NPL yang menurun dari 3% menjadi 2,8% di kuartal pertama 2023. 

Tak hanya itu, total aset perusahaan juga berhasil meningkat sebesar 14,4% yoy menjadi Rp 101,7 triliun, ditopang dengan kenaikan dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh 14% menjadi Rp 76,5 triliun pada kuartal I 2023. 

"Kami terus memastikan kecukupan pencadangan kerugian penurunan nilai kredit yang memadai melalui rasio net NPL yang turun dari 0,26% menjadi 0,07% dibandingkan periode yang sama tahun lalu," ungkapnya.

Batara optimistis bahwa kualitas portfolio kredit tetap dalam kondisi baik melalui penerapan prinsi kehati hatian dalam manajemen risiko, terutama dalam menghadapi perekonomian yang menantang saat ini.

Baca Juga: Bank Amar Siapkan Dana Rp 120 Miliar untuk Beli Kembali Saham Perusahaan

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: