Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bos BRI Optimis Penyaluran Kredit Bisa Tumbuh hingga 12% di Tahun Ini

Bos BRI Optimis Penyaluran Kredit Bisa Tumbuh hingga 12% di Tahun Ini Kredit Foto: BRI
WE Finance, Jakarta -

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau Bank BRI optimistis pertumbuhan kredit mampu tumbuh positif di tengah tantangan kondisi ekonomi global yang tidak menentu.

Untuk itu, Direktur Utama Bank BRI Sunarso menargetkan pertumbuhan kredit perusahaan akan naik di kisaran 10% - 12% sepanjang tahun 2023.

"Kami optimis Indonesia mampu bertahan dari ancaman risiko resesi sehingga prospek dan kinerja industri perbankan khususnya Bank BRI juga akan lebih baik di tahun ini, kami akan mampu tumbuh di level 10% sampai 12%,” ujar Sunarso dalam konferensi pers paparan kinerja BRI kuartal I 2023, dikutip Jumat (28/4).

Sebelumnya, Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan pertumbuhan ekonomi hanya 2,8% pada tahun ini. Sementara Indonesia berpotensi mengalami resesi meski hanya 2%. Namun, prediksi tersebut tidak membuat perseroan down tetapi melihat ada peluang untuk BRI tetap tumbuh di tahun ini.

"Kemampuan BRI dalam menyalurkan kredit diimbangi dengan pengelolaan manajemen risiko yang prudent, yakni rasio non performing loan (NPL) pada akhir kuartal pertama 2023 sebesar 2,86% atau membaik apabila dibandingkan dengan NPL pada periode yang sama tahun lalu sebesar 3,09%," ungkapnya.

Baca Juga: Raih Kinerja Menggembirakan, BNI Targetkan Kredit Tumbuh Hingga 10% di 2023

Menutup paparannya, Sunarso mengungkapkan, BRI melihat perlambatan dan gejolak ekonomi global di tahun 2023 tidak akan berdampak signifikan terhadap perekonomian domestik dengan potensi resesi sebesar 2% di 2023.

Keyakinan itu berdasarkan prediksi dari BRI dengan menggunakan metode Markov Switching Dynamic Model (MSDM). Metode ini dinilai dapat memperkuat evaluasi dan analisa Bloomberg sebelumnya.

Dari situ telah terbukti secara akurat pada kasus terdahulu, di antaranya dalam memproyeksi resesi ekonomi di Indonesia pada ASEAN Financial Crisis tahun 1998 dan saat pandemi Covid-19 pada 2020 lalu.

Oleh karena itu, Sunarso optimis Indonesia akan mampu bertahan dari ancaman risiko resesi. Dengan begitu, akan menopang kinerja bisnis perusahaan, terutama dalam penyaluran kredit. 

"Sehingga prospek dan kinerja industri perbankan khususnya BRI juga akan lebih baik di tahun 2023, dengan kredit BRI kami proyeksikan mampu tumbuh di level 10-12% dan didukung oleh pertumbuhan pada segmen UMKM khususnya mikro dan ultra mikro," tutup Sunarso.

Baca Juga: Melalui Program UMi, BRI Bantu Pelaku Usaha Ultra Mikro Raih Modal Usaha

Penulis: Wenti Ayu Apsari
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: