Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hadapi Tantangan Makro dan Digitalisasi Bisnis, Ini Strategi Bank BTN di 2023

Hadapi Tantangan Makro dan Digitalisasi Bisnis, Ini Strategi Bank BTN di 2023 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
WE Finance, Jakarta -

PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) optimistis dapat menjaga pertumbuhan berkelanjutan di tengah tantangan ekonomi makro dan adaptasi terhadap digitalisasi bisnis tahun ini. Direktur Utama Bank BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan, pihaknya telah menyusun empat fokus area strategi yang dijalankan pada tahun 2023.

Fokus pertama yakni rencana bisnis kredit yang akan mengoptimalkan porsi pada program perumahan nasional dengan target penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi sebesar 171.200 unit.

"Kami juga mengembangkan produk dan skema KPR yang menyasar milenial, menargetkan penyaluran KPR Non Subsidi sebanyak 54.500 unit serta mengembangkan bisnis UMKM dengan mengoptimalkan porsi Bank BTN pada penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR)," ujar Nixon dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (27/4).

Fokus kedua, rencana bisnis pendanaan dengan menargetkan akuisisi payroll nasabah lembaga untuk meningkatkan Dana Pihak Ketiga (DPK) ritel. Kemudian mengembangkan bisnis wholesale banking sebagai sumber pertumbuhan dana murah (CASA), pendapatan berbasis komisi (FBI), dan melakukan rekomposisi wholesale funding untuk menurunkan blended cost of fund atau biaya dana.

"Fokus ketiga, pengembangan digital Banking dengan mengembangkan ekosistem perumahan berbasis digital seperti aplikasi BTN Properti, BTN Properti for Developer, Smart Residence, dan eMitra serta meningkatkan transaksi digital melalui launching BTN Mobile," jelas Nixon.

Fokus keempat adalah menjadi enabler dengan melakukan sentralisasi proses back-end untuk meningkatkan efisiensi operasional (cash center, accounting and procurement) dan melanjutkan perbaikan proses perkreditan, terutama di segmen komersial dan UMKM.

Baca Juga: Terus Menurun, Restrukturisasi Kredit Covid-19 Bank Mandiri Tersisa Rp 31,2 Triliun

Menurutnya Nixon, digitalisasi yang semakin kuat juga menjadi isu strategis bagi Bank BTN dalam mencapai target bisnis di tahun 2023. Pasca pandemi, tren digitalisasi tetap tinggi dengan fokus area pada fleksibilitas, kecepatan dan keamanan.

“Kami optimistis hingga akhir tahun 2023, perseroan mampu meningkatkan kinerja sesuai target yang telah ditetapkan,” pungkas Nixon. 

Sejalan dengan itu, perusahaan berhasil mencatatkan kinerja positif pada Kuartal I 2023. Hal ini tercermin dari perolehan laba bersih sebesar Rp 801 miliar, tumbuh 3,42% yoy dibandingkan periode yang sama tahun lalu yakni Rp 774 miliar.

Sementara penyaluran kredit dan pembiayaan hampir mencapai Rp300 triliun sepanjang kuartal I 2023. Perolehan tersebut tumbuh 8,16% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 277,13 triliun. Nilai tersebut tumbuh 8,16% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp277,13 triliun.

Penyaluran kredit perumahan masih mendominasi total kredit perseroan pada kuartal I 2023. Sementara kredit perumahan yang disalurkan Bank BTN hingga akhir Maret 2023 mencapai Rp 264,57 triliun.

Dari jumlah tersebut, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Subsidi pada kuartal I 2023 masih mendominasi dengan nilai sebesar Rp 148,65 triliun tumbuh 10,90% dibandingkan periode yang sama tahun lalu senilai Rp 134,04 triliun.

Sedangkan KPR Non Subsidi tumbuh 5,37% menjadi Rp 88,81 triliun pada kuartal I 2023 dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 84,28 triliun.

Baca Juga: Didominasi KPR Subsidi, Penyaluran Kredit BTN Nyaris Sentuh Rp 300 Triliun

Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: