Menu
Perbankan
Finansial
Asuransi
Multifinance
Fintech
Video
Indeks
About Us
Social Media

BSI Salurkan KPR Syariah Rp 7,13 Triliun Untuk Pembiayaan Rumah Subsidi

BSI Salurkan KPR Syariah Rp 7,13 Triliun Untuk Pembiayaan Rumah Subsidi Kredit Foto: Bank Syariah Indonesia (BSI)
WE Finance, Jakarta -

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) telah salurkan KPR Syariah senilai Rp 7,13 triliun untuk 56.346 unit rumah subsidi hinga Maret 2023. Sementara kuota pembiayaan FLPP yang diberikan BP Tapera untuk BSI sebanyak 8.200 unit atau sebesar Rp 910 miliar pada 2023. 

Direktur Utama BSI, Hery Gunardi mengungkapkan, secara nasional, penyaluran pembiayaan KPR Bersubsidi BSI mencapai Rp 1,1 triliun pada 2022 dengan total penjualan lebih dari 7.630 unit rumah.

"Penyaluran pembiayaan KPR tersebut tersebar di area Aceh, Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Banjarmasin dan Makassar," kata Heri dalam keterangan resmi dikutip pada Jumat (14/4). 

Tahun ini, BP Tapera mengalokasikan dana sebesar Rp 25,18 triliun atau 220 ribu rumah yang dialokasikan kepada seluruh bank penyalur dana FLPP. Untuk itu, BP Tapera membutuhkan peran bank penyalur yang terdiri dari 7 Bank Nasional dan 33 Bank Pembangunan Daerah.

Di sisi lain, BSI menggandeng PP Muhammadiyah, BP Tapera Perum Pembangunan Perumahan Nasional (Perumnas) untuk penyaluran pembiayaan kepemilikan rumah bersubsidi KPR Sejahtera FLPP kepada pegawai di lingkungan Amal Usaha Muhammadiyah.

Hery bilang, program ini menjadi wujud BSI mendukung program PP Muhammadiyah, yakni pengadaan rumah bagi guru-guru sekolah serta tenaga kesehatan di Amal Usaha Muhammadiyah di Indonesia. 

"Kerja sama ini merupakan salah satu langkah dari BSI untuk memaksimalkan penyerapan kuota pembiayaan FLPP di 2023 lewat program BSI KPR Sejahtera FLPP," terangnya. 

Baca Juga: Bantu Masyarakat Sekitar, Bank BSI Bagikan Paket Berbuka dan Sahur

Selain itu, kerja sama ini merupakan lanjutan kolaborasi sebelumnya dalam mendukung dan menjalankan program nasional pemerintah untuk membantu masyarakat memiliki rumah dan tentunya tetap dalam koridor sesuai prinsip syariah. 

“Kami tentu berbahagia dapat mendukung program pengadaan rumah bagi guru-guru sekolah Muhammadiyah di Indonesia, sehingga BSI senantiasa membawa berkah dan manfaatnya bisa dirasakan oleh semua,” ujar Hery.

Dalam kerja sama ini, BSI memberikan beberapa kemudahan bagi anggota Amal Usaha PP Muhammadiyah yang ingin memiliki rumah, antara lain bebas premi asuransi dan PPN, cicilan tetap hingga 15 tahun, dan subsidi bantuan uang muka hingga sebesar Rp 4 juta. 

Selain itu, BSI juga memberikan program KILAU SURYA yang akan dilaksanakan selama periode 01 April sampai 30 Juni 2023 berupa subsidi biaya proses pembiayaan senilai Rp1 juta.

Sementara Ketua PP Muhammadiyah Muhadjir Effendy mengatakan, pemberian subsidi kepada para guru ini merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah Muhammadiyah. Apalagi, lanjut Muhadjir, saat ini banyak guru di sekolah Muhammadiyah yang berpenghasilan rendah.

“Kalau ingin para guru bekerja tuntas dan maksimal, tentu kebutuhan dasarnya harus terpenuhi. Karena semua bisa dicapai kalau guru kesejahteraan,” kata Muhadjir.

Ia berharap program BSI KPR Sejahtera FLPP dan Muhammadiyah ini bisa digelar di seluruh Indonesia. Sebab dirinya menyebut Muhammadiyah memiliki data guru-guru di sekolah Muhammadiyah yang masih berpenghasilan rendah.

“Karena Muhammadiyah mengambil peran di celah-celah yang negara tidak hadir, khususnya di bidang pendidikan karena kami ada ranting dan cabang. Karena itu, harus dibangun ekosistem yang terintegrasi,” imbuhnya.

Baca Juga: BSI Wujudkan Anggota PP Muhammadiyah Miliki Hunian Idaman Melalui KPR Syariah

Penulis: Alfi Salima Puteri
Editor: Ferrika Lukmana Sari

Bagikan Artikel: