
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) membayarkan dividen tunai senilai Rp34,89 triliun pada Rabu, 12 April 2023. Hal tersebut sesuai dengan putusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun 2023. Rapat tersebut memutuskan BRI membayarkan dividen payout ratio sebesar 85% dari laba bersih konsolidasian pada 2022.
Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan, penetapan dividend payout ratio sebesar 85% mempertimbangkan bahwa saat ini perseroan memiliki struktur modal yang kuat dan likuiditas yang optimal dalam rangka ekspansi bisnis dan antisipasi risiko yang mungkin terjadi pada masa mendatang.
“Dengan rasio pembayaran dividen sebesar 85%, rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) perseroan tetap terjaga dikisaran 20% untuk jangka panjang,” ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu (12/4).
Seperti diketahui, sepanjang Januari hingga Desember 2022, BRI Group mampu mencatatkan pertumbuhan kinerja yang kuat dan berkelanjutan di tengah ketidakpastian ekonomi global, dengan berhasil mencatatkan laba bersih senilai Rp 51,4 triliun atau tumbuh 67,15% yoy.
Baca Juga: Penjualan SBN SR018 BRI Tembus Rp 1,7 Triliun, Lampaui Target Kemenkeu
Dengan demikian, dividend payout ratio sebesar 85% yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk adalah sebesar Rp 43,94 triliun. Sedangkan sisanya sebesar 15% atau senilai Rp 7,67 triliun digunakan sebagai laba ditahan.
Untuk dividen yang menjadi bagian negara atas kepemilikan sekurang-kurangnya 53,19% saham atau sekurang-kurangnya sebesar Rp 23,15 triliun akan disetorkan ke rekening kas umum negara.
Adapun, dividen tunai yang dibagikan sudah termasuk jumlah dividen interim yang telah dibagikan perseroan kepada pemegang saham pada 27 Januari 2023 sejumlah Rp 8,60 triliun, sehingga sisa dividen tunai yang dibayarkan pada hari ini (12/4) sebesar Rp 34,89 triliun.
Sunarso menambahkan, pembagian dividen ini merupakan bukti komitmen nyata perseroan dalam menciptakan economic value dan social value bagi seluruh stakeholders utamanya kepada rakyat.
“BRI berbisnis dengan rakyat dan diproses dengan caranya rakyat. Keuntungan BRI dikembalikan ke rakyat lewat pajak dan dividen,” pungkas Sunarso.
Baca Juga: Volume Transaksi BRImo Capai Rp 322,83 Triliun hingga Maret 2023
Penulis: Achmad Ghifari Firdaus
Editor: Ferrika Lukmana Sari
Tag Terkait: